KENDAL, Lingkarjateng.id – Satu tahun terakhir tanah di Perumahan Siberi Desa Banjarejo, Kecamatan Boja mengalami penurunan dan pergeseran. Akibatnya pada Kamis (6/1) sore, tanah di daerah tersebut mengalami longsor dan terjang rumah warga.
Bintaro, warga yang rumahnya tertimpa material longsoran mengatakan, saat kejadian dirinya berada di dalam rumah bersama anak dan istrinya. Saat terjadi hujan deras, ia sudah waswas karena air dari atas banyak yang mengalir ke dalam rumahnya.
“Bersamaan dengan derasnya hujan seperti terdengar terdengar bunyi gemuruh dari belakang rumah, kemudian saya hendak tengok ke belakang pintu sudah terdorong reruntuhan, kemudian menimpa dapur hingga hancur,” ujar Bintaro.
Bansos Jateng Terkendala Update Data di Setiap Kabupaten
Seketika Bintaro menarik anak dan istrinya keluar rumah untuk menghindari material longsoran dan bahaya lain yang timbul. “Saya lihat di atas juga ada pemilik rumah yang belum menyelamatkan diri, lalu saya tarik keluar untuk menghindar,” lanjutnya.
Salah seorang relawan Isroi Narto sesuai prosedur sudah melakukan asesmen dan meminta 10 rumah yang berada di sekitar lokasi longsor untuk mengosongkan rumahnya. “Kami sudah menghimbau warga untuk mengosongkan rumahnya untuk menghindari longsor susulan,” ujar isro.
Hingga Jumat siang material longsoran belum dibersihkan karena kondisinya cukup membahayakan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Relawan dan warga dibantu aparat TNI Polri bergotong royong membuat aliran air supaya tidak memicu longsor susulan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar Jateng)