KENDAL, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kendal mengaku telah menjalin komunikasi intens bersama PAN dan PKS untuk mengusung Mirna Annisa (Mbak Mirna) dan Urike Hidayat pada Pilkada 2024.
Diketahui, sebelumnya PKS dan PAN tergabung dalam koalisi partai pengusung Dico M. Ganinduto bersama Golkar pada Pilkada 2020 lalu.
Sinyal bergabungnya PKS dan PAN bersama Gerindra ditengarai berkaitan dengan ketidakikutsertaan Dico Ganinduto pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kendal November mendatang. Hal ini karena Dico telah mendapat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk maju pada Pilwalkot Semarang.
Ketua Tim Pemenangan DPC Gerindra Kendal, Amin Jazuli, mengaku pihaknya masih belum menemukan titik temu meski telah menjalin komunikasi intens dengan PAN dan PKS.
“Nah, terkait dengan hasilnya seperti apa ya kita belum bisa buka. Tapi yang jelas perkiraan awal ketika koalisi Gerindra, PPP, dan NasDem itu terbentuk. Terus kami juga perkirakan juga partai-partai lain juga akan sedikit banyak juga akan itung-itung ulang gitu, dan dampaknya sudah mulai kelihatan dengan komunikasi antara PKS dengan PAN yang mulai agak intens gitu,” ujarnya.
Selain PKS dan PAN, Partai Perindo yang sebelumnya dikabarkan merapat ke kubu Mbak Tika bersama PDIP juga diprediksi akan merapat bersama koalisi Gerindra untuk mengusung Mbak Mirna. Sebelumnya, Partai Perindo dikabarkan akan merapat ke kubu Mbak Tika bersama PDIP.
“Kemungkinan itu masih ada dan insyaallah nanti pada saatnya akan terbuka. Apakah mereka PKS, PAN, dan ditambah Perindo akan bergabung ke kita. Nah, nanti itu pada saatnya akan kita sampaikan, ujar Amin.
Ia mengatakan bahwa DPC Gerindra Kendal saat ini masih fokus pada pengamanan tiket bagi Mbak Mirna untuk maju pada Pilbup Kendal.
“Hari ini memang kita tetap fokus bagaimana mengamankan tiket dan alhamdulillah NasDem juga kemarin belum lama sudah memberikan rekom, kemudian juga PPP sudah jelas, tegas. Gerindra sendiri apalagi sudah dipastikan tugas dan rekomendasi itu akan jatuh di tangan Mbak Mirna,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kendal, Bagus Bimo Alit, menepis isu terkait bubarnya partai pengusung Dico di Pilkada 2020 lalu.
Ia mengatakan bahwa koalisi tiga parpol masih menjalin komunikasi. “Belum bubar, kami masih sama-sama. Kami masih bahas di internal,” tuturnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)