KENDAL, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Sosial (Dinsos) resmi me-launching Unit Layanan Terapi Khusus bagi Penyandang Disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus (Latih Adikku) di Kantor Dinsos Kabupaten Kendal pada Rabu, 17 Juli 2024.
Launching layanan terapi khusus ini berbarengan dengan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada sejumlah penerima manfaat.
Kepala Dinsos Kabupaten Kendal, Muntoha menjelaskan, bantuan program “Latih Adikku” meliputi layanan fisioterapi, terapi wicara, dan layanan terapi okupasi. Pelayanan ini akan dibuka setiap hari kerja dan bersifat gratis.
“Silakan masyarakat yang butuh pertolongan fisioterapi, atau gangguan wicara, okupasi, bisa ke Dinas Sosial. Tapi sementara ini yang kita layani fisioterapi karena yang terapi wicara dan okupasi kita menunggu tenaga ahlinya,” ungkap Muntoha.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa ada sejumlah bantuan Atensi yang disalurkan Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung. Bantuan tersebut terdiri dari 22 alat bantu bagi penyandang disabilitas dan 12 bantuan kewirausahaan.
“Ini dari hasil asesmen, sehingga berdaya secara ekonomi seperti usaha angkringan, peternakan, toko kelontong. Kemudian ada 94 pemenuhan hidup layak yang terdiri dari 50 penerima anak cinta dhuafa, 18 penerima manfaat lansia, 26 disabilitas. Harapannya bermanfaat bagi semuanya,” beber Kepala Dinsos Kendal.
Sekda Kendal, Sugiono, berharap dengan adanya program “Latih Adikku” dapat menolong banyak disabilitas yang berada di kabupaten setempat. Pasalnya, layanan ini merupakan layanan terapi gratis bagi anak-anak dan orang tua yang tidak mampu.
“Ya memang lokasi belum cukup, nanti akan kita tata, kita koordinasi dengan Baperlitbang, kita siapkan di perubahan anggaran ini. Mudah-mudahan apa yang sudah diupayakan Kemensos ini bisa gayung bersambut di Kendal,” harap Sekda.
Dirinya juga mengapresiasi terhadap bantuan Atensi yang diberikan melalui asesmen terlebih dahulu, sehingga benar-benar tepat sasaran
“Saya tertarik bahwa bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ada. Ada yang angkringan, ternak bebek, ada yang jualan kelontong. Mudah-mudahan dengan basic yang dia punyai itu maka Dinsos tinggal mendorong lagi,” katanya.
Sekda berpesan agar Dinsos aktif jemput bola dalam melayani dan menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu.
“Dinas Sosial harus berburu masyarakat yang membutuhkan bantuan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Ratna Dewi Sartika, berharap rumah terapi ini bisa dikembangkan dan mendapatkan dukungan dari Pemkab Kendal.
“Kami ada tiga layanan terapi yang nanti akan direplikasi oleh Kabupaten Kendal. Saat ini memang masih satu unit layanan terapi yaitu fisioterapi. Dua lagi kami harapkan dukungan dan support penuh Pemkab Kendal untuk menyiapkan dan memfasilitasi,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap agar SDM terapi bisa segera disediakan sehingga program “Latih Adikku” ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)