KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Standar Operasional Prosedur (SOP) kinerja dan pelayanan.
Untuk mendukung monev pada SOP itu, DLH Kendal menggulirkan inovasi bernama Sistem Monitoring dan Evaluasi SOP dalam Pencapaian Kinerja (Si Mas Asik). Sistem ini diprakarsai oleh Sekretaris DLH Kendal, Syaiful Huda.
Sekretaris DLH Kendal, Syaiful Huda, mengatakan bahwa monev pada SOP yang diterapkan ini sangat penting. Sebab kadang kali SOP dalam penerapannya hanya dijadikan pemenuhan administrasi saja.
Selain itu, monev SOP melalui SI Mas Asik bertujuan untuk memastikan SOP berjalan optimal, meningkatkan kepatuhan, menjaga kualitas pelayanan, dan meningkatkan keselamatan kerja serta efisiensi operasional.
“Hal ini juga bertujuan untuk evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Jadi melalui mekanisme monitoring, dinas dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas SOP, sehingga dapat dilakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja,” imbuh Huda.
Melalui monev, DLH diharapkan bisa adaptif dalam menghadapi perubahan lingkungan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pelayanan yang diberikan.
Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk melaksanakan monev yakni dari pelatihan dan edukasi. Para staf DLH diberikan pelatihan berkala berkaitan SOP.
“Kedua, terdapat penggunaan teknologi. Yakni menggunakan teknologi seperti GPS, sensor, dan sistem komunikasi untuk memantau aktivitas staf secara real-time dan memastikan kepatuhan terhadap SOP,” tutur Huda.
Selanjutnya DLH juga melakukan audit rutin internal maupun eksternal untuk mengetahui sejauh mana SOP dijalankan. Lalu pelaporan insiden, yakni para staf DLH Kendal bisa melaporkan setiap pelanggaran SOP atau kejadian yang tidak diinginkan di lapangan.
“Yang terakhir adalah tahap feedback dan evaluasi. Yaitu mengumpulkan feedback dari staf mengenai SOP yang ada dan melakukan evaluasi berkala untuk terus meningkatkan prosedur operasional,” bebernya.
Huda berharap dengan menyusun mekanisme monev yang komprehensif, pihaknya dapat memastikan bahwa setiap SOP yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan baik.
“Sehingga tujuan utama dari pelayanan yang optimal, efisien, dan aman dapat tercapai,” tandas Huda. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)