KENDAL, Lingkarjateng.id – Sistem Monitoring dan Evaluasi Standar Operasional Procedure dalam pencapaian Kinerja (Si Mas Asik) yang diprakarsai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal Syaiful Huda diharapkan bisa mengoptimalkan kinerja pegawai.
“Kami sangat mendukung apa yang menjadi upaya Pak Sekdis terkait aksi perubahan soal SOP, kaitannya dengan peningkatan pelayanan, peningkatan kinerja. Tidak lain dan tidak bukan guna meningkatkan mutu dan kualitas mutu lingkungan hidup kita,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Kendal, Suprayogi, Kamis, 24 Oktober 2024.
Suprayogi juga berharap agar SOP benar-benar dilaksanakan para pegawai, terutama di lingkup DLH Kabupaten Kendal.
“Manakala kita tidak memenuhi SOP bidang kita masing-masing, kita tidak mungkin bisa bekerja dengan baik. Karena nantinya output dan outcome yang kita targetkan tidak bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
DLH Kendal Rutin Monitor dan Evaluasi SOP Pelayanan Lewat Si Mas Asik
Di sisi lain, Kabid Bidang UPTD Kebersihan dan Persampahan Widodo Tri Prasetyo mengungkapkan bahwa realisasi monitoring dan evaluasi (monev) SOP juga harus didukung dengan anggaran yang memadahi sehingga bisa berjalan dengan lancar.
“Jadi memang bagus kalau itu dapat diterapkan dan bisa direalisasikan. Dan tentunya hal tersebut juga harus didukung dengan anggaran yang memang seharusnya dibutuhkan untuk kegiatan tersebut,” ucapnya.
Menurut Widodo, SOP sebagai landasan kinerja memang harus dilakukan pembaruan untuk meningkatkan kinerja para pegawai.
“SOP memang sebagai acuan kita bekerja. Entah nanti ada kendala atau tidak, itu semua sudah ada SOP-nya. Yang mana setiap periode itu kita evaluasi. Karena SOP itu sifatnya dinamis ya, dan mengikuti regulasi dan situasi kondisi yang ada,” terangnya.
Kemudian, Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Hidayat Edhi Nugroho juga mendukung program Si Mas Asik untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan DLH Kabupaten Kendal.
“Jadi segala sesuatu pekerjaan di DLH, terutama bidang P2KLH, harus mengacu pada SOP tersebut, karena nantinya segala pekerjaan dapat dilaksanakan dengan runtut, sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Menurut Kabid Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Pertamanan Luqni Kaharudin, dengan adanya inovasi tersebut dapat memudahkan para pegawai untuk mengoptimalkan kinerjanya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)