KENDAL, Lingkarjateng.id – Chacha Frederica, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal mengaku prihatin dengan kurangnya kesadaran meminum suplemen penambah darah, khususnya anak-anak. Padahal, untuk menyediakan suplemen tersebut membutuhkan anggaran yang besar.
Karena rasa keprihatinan tersebut, Chacha menyerukan untuk meminum suplemen penambah darah yang manfaatnya banyak. Kata Chacha, dengan rutin meminumnya, apalagi untuk pelajar putri yang sudah menstruasi.
Chacha Frederica sangat menyayangkan, lantaran pemberian suplemen penambah darah sudah rutin diberikan pelajar putri melalui puskesmas. Namun faktanya banyak yang tidak diminum, padahal suplemen ini banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Chacha Frederica Soroti Tingginya Stunting di Kendal
“Saya tidak ingin anggaran yang besar untuk membantu pemberian suplemen ini sia-sia, karena banyak yang tidak diminum,” ujar Chacha pada Minggu (13/3).
Untuk memberikan kesadaran minum suplemen tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal melakukan Gerakan Serentak Minum Pil Tambah Darah di seluruh sekolah di Kabupaten Kendal, Jumat (11/3) lalu.
Kegiatan dipusatkan di SMPN 1 Cepiring yang dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal dan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal. Istri Bupati Dico ini mengatakan, gerakan minum suplemen penambah darah digelar sekaligus memberikan edukasi kepada seluruh pelajar agar benar-benar mengetahui manfaat dan pentingnya minum pil tambah darah.
Chacha Frederica Ingin Rumah Dinas Bupati Kendal Dipakai Mondok Santri
“Gerakan yang kami lakukan tidak sekadar ceremonial, tetapi harus bisa memberikan edukasi supaya anak-anak ini benar-benar mengerti tentang pil tambah darah ini, tahu manfaat dan pentingnya minum pil tambah darah, juga tahu kandungan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, sehingga menjadi sehat,” lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, pemberian suplemen penambah darah yang sudah rutin ini akan dipantau. Hal itu agar benar-benar memberi manfaat, sehingga akan dilakukan evaluasi tiap triwulan. Tujuannya supaya anak-anak menjadi sehat, mencegah stunting dan menjadi generasi yang sehat dan cerdas. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)