JEPARA, Lingkarjateng.id – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Jepara, hal ini menyebabkan air menggenang di sepanjang Jalan Raya Ngabul. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berlubang, sehingga membahayakan warga.
Situasi ini sudah berlangsung sejak awal musim penghujan di Jepara dan hal tersebut lantaran mangkraknya perbaikan saluran air di daerah itu. Sehingga, menyumbat air yang mengalir dan tumpah memenuhi jalan.
“Kurang lebih hampir 6 bulan tidak ada kelanjutan perbaikan saluran air, sehingga mampet dan air tumpah ke jalan,” kata Sodikin, (58), warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara, Sabtu (5/1).
Cegah Banjir dan Longsor, BPBD Pati Imbau Warga Tanam Rumput Vetiver
Lebih lanjut dia menceritakan, kondisi ini diperparah saat musim hujan datang, sehingga mengakibatkan kondisi jalan yang berlubang dan mengakibatkan kecelakaan.
“Banyak yang jatuh saat air meluap membanjiri jalan, untung tidak ada yang tertabrak sampai meninggal,” imbuhnya.
Dia berharap, kepada pemerintah untuk segera memperbaiki saluran air yang sudah lama mangkrak agar air tidak meluap ke jalan dan menambal jalan yang berlubang. Sehingga, warga yang melintas aman, nyaman dan tidak ada lagi korban.
“Apa harus menunggu korban meninggal dan viral agar segera diperbaiki. Masa tidak malu, jalannya banjir gara-gara got-nya mampet, padahal jalan satu-satunya ke pusat pemerintahan yang sering dilewati pejabat pusat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)