REMBANG, Lingkarjateng.id – Menteri Dalam Negeri telah menetapkan Kabupaten Rembang menjadi level 1 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Atas status level 1 tersebut, Bupati Rembang H. Abdul Hafidz ingin menambah jam Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu disampaikan Bupati Rembang saat menghadiri acara penyerahan piagam penghargaan sekolah Adiwiyata di SMPN 1 Kragan, Rabu (26/1).
Bupati Rembang menuturkan jika saat ini pembelajaran di sekolah baru 5 jam, maka didorong menjadi 6 jam. Terkait teknisnya diserahkan masing-masing sekolah.
“Penambahan pembelajaran 6 jam ini untuk mengangkat kualitas pendidikan di Rembang tidak terperosok tetapi bangkit kembali,” ujarnya.
Bupati Rembang Harapkan Kualitas Pendidikan Meningkat Pascapandemi
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Rembang, Sutrisno menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait penambahan jam pembelajaran. Sebelumnya sekolah PTM dilaksanakan sistem shift, ada yang pagi dan ada yang masuk siang.
“Dengan sistem shift, sebenarnya semua siswa sudah masuk setiap hari. Nah kalau ditambah jadi 6 sampai 7 jam maka sudah tidak mungkin sistem shift, masuk 100 persen,” katanya.
Sutrisno berpesan, kepada Para Kepala Sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Selain itu, perlu melakukan survei terhadap keluarga dari siswa, apakah lansia di dalam keluarga siswa sudah divaksin atau belum.
“Jika ada lansia belum tervaksin, nanti bisa koordinasi dengan pihak puskesmas yang biasanya jemput bola. Agar PTM 100 persennya mantap,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)