SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang siap menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Rencananya vaksinasi tersebut mulai dilaksanakan pada 21 Desember 2021 mendatang. Tidak hanya untuk sekolah negeri saja, namun vaksinasi juga akan dilakukan di sekolah swasta.
Kendati demikian, Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menegaskan, bahwa izin orang tua adalah mutlak untuk vaksinasi ini. Sehingga jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya divaksin, maka siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran dari rumah.
“Tidak apa-apa. Bisa mengikuti pembelajaran di rumah, karena pembelajaran ‘kan blended learning, yang di rumah juga bisa langsung berinteraksi dengan guru,” ujar Gunawan, Kamis (16/12).
Capaian Vaksinasi Lansia Rendah, Jepara Belum Bisa Menggelar Vaksinasi Anak
Dalam menyelenggarakan vaksinasi tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Korsatpen (sebelumnya UPTD) Kelompok Kerja Kepala Sekolah, hingga operator sekolah. Terkait tempat, lanjutnya, akan dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Pihaknya, terus melakukan persiapan-persiapan agar vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar. Sehingga sosialisasi sebelum penyelenggaraan vaksinasi terus dilakukan. Disdik Kota Semarang akan terus melakukan pemantauan di masing-masing sekolah.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, terkait teknis vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Usai divaksin, dia mengimbau kepada siswa untuk tidak langsung pulang. “Efek samping setelah vaksin juga kita perhatikan. Jadi setelah divaksin itu siswa tidak boleh pulang dulu sekitar setengah jam. Maka dari proses awal sampai selesai vaksin menunggu itu bisa 1 jam lebih,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk tidak menunggu anaknya yang sedang divaksin agar tidak terjadi kerumunan. Dia juga meminta kepada orang tua untuk langsung menjemput setelah anaknya benar-benar selesai melakukan proses vaksinasi.
“Jadi biarkan diantar di sekolah, kemudian orang tua pulang. Nanti setelah selesai vaksin bisa dijemput karena menghindari ada kerumunan di depan sekolah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)