SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mengadakan kegiatan “Ngopi Bareng” bersama stakeholder pendidikan Kota Semarang beberapa waktu lalu. Kegiatan ini rencananya dilakukan rutin setiap bulan, dengan tujuan pengembangan, pemberdayaan dan evaluasi pendidikan.
“Ya (bertujuan) diskusi, melakukan monitoring, evaluasi kegiatan-kegiatan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Ini kegiatan perdana, Insya Allah nanti bulan berikutnya lebih tematik. Kira-kira isu aktual di dunia pendidikan itu apa, kita diskusikan,” ujar Kepala Disdik (Kadisdik) Kota Bambang Pramusinto usai ngopi di Pendapa Kampung Jawi, Jalan Kalialang Lama, Sukorejo, Gunungpati.
Pihaknya berpesan kepada para kepala sekolah, agar dapat lebih mengenal tokoh-tokoh masyarakat di lingkungan domisili sekolah. Hal ini bertujuan agar lebih mengakrabkan pihak sekolah dengan lingkungannya.
“Jadi Saya memang berharap, kepala sekolah itu lebih mengenal Pak RT, RW, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, sehingga tahu kejadian apapun di lingkungannya, hal ini saya kira sangat penting” harapnya.
Ketika disinggung terkait fenomena siswi yang mengakhiri hidupnya baru-baru ini, ia menyarankan kepada peserta didik untuk melakukan konseling dengan guru.
“Ya tadi juga sempat dibahas, (disarankan) siswa itu diminta lebih aktif untuk konseling ke BK, dan BK juga lebih aktif turun ke siswa, ke orang tua. Jadi ada keterbukaan antara guru dan siswa. Jadi kalau ada siswa ada masalah, bisa disampaikan ke gurunya,” jelas Bambang.
Hal itu agar lebih mendekatkan guru dengan peserta didik. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penguatan karakter siswa. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)