BLORA, Lingkarjateng.id – Tiga kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora tiba-tiba roboh. Beruntung tak ada siswa yang menjadi korban dalam kejadian ini.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati menyampaikan, bahwa ambruknya bangunan itu disebabkan karena kayu di bagian atapnya keropos dan rapuh. Pihaknya pun telah mengecek kondisi bangunan yang roboh pada Selasa (9/11).
“Kemarin saya dan Dinas Pendidikan sudah cek lokasi. Ada 3 lokal sekolah yang ambruk. Kelas 4, 5 dan 6 kayunya keropos. Yang kelas 6 sudah rapuh,” ungkap Mbak Etik, sapaan akrabnya, Rabu (10/11).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo pun membenarkan kejadian itu. Pihaknya sudah mendata dan sesuai petunjuk wakil bupati anggara perbaikan akan diusulkan di 2022.
“Ya, tadi kita sudah cek, bagian sarpras sama bidang pembinaan sudah ke sana, ya itu kan karena sudah aus. Rencana (anggaran) kita ajukan di 2022, tadi Bu Wakil (Wabup) juga sudah perintah, dan cek langsung,” ucap Hendi.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 4 Jepon, Siti Khotimah saat dihubungi mengatakan bangunan itu memang sudah lama. Kebetulan dua minggu sudah tidak digunakan, sehingga tidak ada korban jiwa.
“Yang pasti bangunannya sudah lama, dan sudah dua minggu ini tidak digunakan karena sudah ada tanda-tanda. Awalnya yang ambruk bangunan kelas 6, namun karena keras efeknya merembet di kelas 4 dan lainya,” terangnya.
Ia mengatakan, karena dua minggu ini menggelar Pendidikan Tatap Muka (PTM) terbatas, maka untuk kelas 6 masuk siang bergantian dengan kelas 3. “Tadi kok ndilalah (kebetulan) anak-anak tadi melihat ada tanda-tanda, bunyi kretek-kretek mereka lari. Dan pukul 07.15 WIB. Anak-anak kita suruh pulang,” tuturnya.
Menurut Siti, bangunan itu dibangun sejak 1982. Sudah pernah direhabilitasi ringan di bagian depan, namun di bagian dalamnya sudah keropos. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)