REMBANG, Lingkarjateng.id – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menemui Bupati Rembang H. Abdul Hafidz di Kantor Bupati, Selasa (15/2). Kedatangannya dalam rangka bersilaturahmi dan rencana menjalin kerja sama dengan Pemkab Rembang dalam hal pengawasan makanan dan obat.
Kepala BBPOM Semarang, Sandra Maria Philomena Linthin mengatakan, kerja sama tersebut untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan di Kota Garam. Tujuannya agar masyarakat terlindungi dari bahan-bahan kimia berbahaya.
“Dengan adanya MoU ini, dapat berkolaborasi menetapkan pengawasan obat di Kabupaten Rembang. Sehingga masyarakat semakin terlindungi bahan-bahan kimia sesuai ketentuan,” ujarnya.
BPJS Nonaktif, Pemkab Rembang Beri Pembebasan Biaya
Sandra berharap, melalui kerja sama dengan Pemkab Rembang juga dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan dan pemberdayaan UMKM. Sehingga ketahanan ekonomi semakin baik. “Sehingga kasus hukum tidak menjerat pelaku industri,” ucapnya.
Bupati Hafidz menyambut baik program tersebut. Pasalnya banyak masyarakat yang belum memahami jenis makanan berbahaya yang beredar. Masyarakat juga banyak yang abai terhadap makanan yang berbahaya itu. Apalagi dampak negatifnya baru dirasakan setelah 5 tahun hingga 10 tahun ke depan.
“Saya sangat setuju. Karena sangat membantu. Untuk mempercepat bagaimana masyarakat terhindar masuk dalam jurang berbahaya,” imbuhnya.
Pemkab Rembang bersama MilkLife Gelar Vaksinasi Anak
Bupati menerangkan, bahaya makanan yang tidak aman, baik pewarna sintetis maupun zat lainnya itu bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Berdasarkan data di rumah sakit Rembang, pasien jantung, gagal ginjal, kanker sebanyak 30 persen dari total pasien.
Berdasarkan data di BBPOM Semarang, di Kabupaten Rembang terdapat 4 toko obat, 66 apotek, 3 rumah sakit, sarana distribusi obat, pangan dan industri konsumtif dan sarana produksi yang memproduksi obat tradisional agak cukup, seperti 1.167 home industri pangan dan 11 layanan industri pangan yang izinnya di Badan POM. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)