KENDAL, Lingkarjateng.id – Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Palang Merah Indoneia (PMI) Kabupaten Kendal mendirikan posko siaga 24 jam. Markas PMI yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kendal, dijadikan posko penanggulangan bencana dengan menurunkan sejumlah anggota Korps Sukarela (KSR).
Dalam 24 jam, petugas dibagi dalam tiga shift yang secara bergantian bertugas. Aktivitas yang dijalankan dalam mencegah terjadinya bencana adalah secara rutin memantau kondisi cuaca, suhu, kelembaban udara, kecepatan angin, juga kondisi lalu lintas di Jalur Pantura. Petugas jaga secara berkala melaporkan kondisi terkini.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Kendal, Dwi Cahyo Suryo mengatakan, PMI Kendal memiliki anggota Korps Sukarelawan sebanyak 60 relawan yang berjaga di Markas selama 24 jam. Mereka dibagi menjadi tiga shift yang selalu siaga. Di masing-masing kecamatan juga ada tim pengurus PMI tingkat kecamatan.
Gelar Bulan Dana, PMI Jepara Himpun Donasi hingga Rp 1,87 Miliar
Selain itu, PMI Kendal juga mempunyai tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di 14 desa yang tersebar di 6 kecamatan. “Ada sekitar 60 lebih tim relawan atau KSR dan selalu siaga di markas, suatu saat darurat, kita siap,” ujar Dwi, Rabu (26/1).
Dirinya mengatakan, petugas juga siap melakukan pelayanan sosial dan ambulan 24 jam. PMI Kendal, selain membantu melakukan penanganan bencana, juga memberikan bantuan untuk warga yang terdampak bencana. “PMI Kendal juga memberikan bantuan, semisal jika ada rumah roboh atau kebakaran yang besarnya sesuai kondisi kami siap,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu anggota KSR PMI Kabupaten Kendal, Muhammad Arif Novianto mengatakan, petugas selalu bersiaga di Posko PMI selama 24 jam yang dibagi menjadi 3 shift. Dalam kondisi waspada, seperti ketika hujan lebat, petugas di markas selalu siaga untuk meminta atau menerima laporan dari para relawan.
Stok Darah PMI Pati Turun Selama Pandemi
Jika ada laporan kejadian bencana, maka petugas di markas segera mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen, kemudian melakukan penanganan. “Kami anggota KSR saat ini dalam kondisi siap siaga karena cuaca tidak bisa diprediksi, bantuan mulai dari kebakaran dan kemudian bencana alam kami sudah mempersiapkan diri sesuai prosedur keselamatan,” ujar Arif.
Saat ini, PMI Kendal didukung peralatan yang cukup lengkap, mulai dari komputer, telepon, handphone, televisi, radio, dan peralatan kesiapsiagaan bencana. Selain itu, ada 3 unit ambulan, 2 unit mobil operasional markas, 1 unit kendaraan operasional UDD, sepeda motor, mobil pick up dan 2 motor trail. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)