Bupati Kendal Dukung Pusat Industri Tekstil

Bupati Dico dukung pusat industri Kendal

KUNJUNGAN: Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat berkunjung ke PT. Asia Pasific Fiber dan menerima penjelasan kondisi perusahaan yang akan dijadikan Pusat Industri Tekstil di Kendal. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id –  Bupati Kendal Dico Ganinduto mendukung pusat industri tekstil yang dipelopori PT. Asia Pasific Fiber (APF). Pasalnya, hal itu akan mempunyai dampak luas penambahan tenaga kerja. Apalagi dengan rencana Pusat Industri Tekstil yang akan didirikan di ex PT Texmaco.

PT APF yang berlokasi di Kaliwungu akan memanfaatkan lahan bekas PT. Texmaco yang sudah puluhan tahun mangkrak. Pusat Industri Tekstil yang akan didirikan merupakan perluasan pabrik yang akan menjadi satu kawasan dari mulai bahan baku sampai nanti industrinya berada di satu tempat tersebut.

“Jika ada perluasan pabrik, pasti akan ada penyerapan tenaga kerja dan ini berdampak besar bagi masyarakat Kendal. Apalagi ada rencana menjadi kawasan industri tekstil yang dibangun di atas lahan milik bekas PT. Texmaco yang selama ini mangkrak,” ujar Dico, Rabu (12/1).

Bupati Kendal Minta Data Penerima Bansos Rajin Diupdate

Menurut Dico, Pemkab Kendal akan mendukung perluasan PT. APF karena akan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Adanya perluasan dan juga Kawasan Industri Tekstil akan meningkatkan perekonomian masyarakat, dan kami akan membantu serta mendukung,” lanjutnya.

Presiden Direktur PT. Asia Pasific Fiber, Ravi Shankar menjelaskan, tahun 2022 akan ada perluasan dan dampaknya akan ada penyerapan tenaga kerja hingga 300 orang. Namun tidak hanya sampai di sini, pasalnya jika terbangun Kawasan Industri Tekstil di Kendal maka akan banyak kesempatan kerja dan juga kesempatan usaha.

“Perusahaan pendukung tekstil akan kami jadikan satu di kawasan industri tekstil, ketika sudah menjadi satu maka akan mempercepat proses produksi karena semua bahan sudah tersedia,” ujar Ravi.

Selain itu, bekas PT. Texmaco yang berada di sekitar PT APF akan dijadikan kawasan industri tekstil artinya bangunan mangkrak bisa termanfaatkan. Ravi juga mengatakan, masyarakat sekitar bisa membentuk klaster baru usaha tekstil di rumah warga.

“Warga sekitar juga bisa memanfaatkan dengan membentuk klaster usaha atau industri rumahan pendukung dari industri tekstil,” lanjutnya. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version