GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Bhabinkamtibmas Polsek Geyer, Bripka Sulistyono berhasil membuat inovasi dari kotoran ternak sapi menjadi biogas, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar mengatasi kelangkaan gas. Selain mudah, inovasi tersebut juga mampu menghemat biaya masyarakat di tengah krisis pandemi Covid-19.
Dia membuat inovasi tersebut dengan tujuan agar kesulitan mendapatkan gas elpiji di kalangan masyarakat kecil bisa teratasi. Mengingat di kawasan tersebut juga banyak masyarakat yang memiliki ternak sapi.
Selain itu, kemudahannya dalam menghasilkan biogas juga mampu membuat warga yang sedang kesulitan ekonomi di tengah pandemi dapat menghemat biaya. Dengan alat yang sederhana, petugas kepolisian tersebut mengolah pupuk kompos ke dalam tandon yang telah dirancang untuk menjadi biogas.
Keren, Desa Margosari Kendal Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Hanya bermodal tandon, air dan kotoran hewan, kemudian diendapkan selama satu jam hingga seminggu, sehingga menghasilkan kadar gas yang bisa digunakan untuk memasak selama dua bulan.
Inovasi tersebut dipelajarinya dari tutorial di akun media sosial. Butuh waktu hingga beberapa bulan bagi Sulistyono untuk menyempurnakan inovasinya ini. Dirinya mengaku sudah gagal hingga tiga kali.
“Inovasi ini pada mulanya di desa binaan saya yaitu Desa Kalangbancar adanya kelompok peternak sapi. Namun, untuk kotoran sapi tidak dimanfaatkan limbahnya, kemudian saya melihat di media sosial pemanfaatan kotoran sapi untuk biogas,” kata Bripka Sulistiyono.
DLH Pati Gunakan Metode Berbeda Tangani Sampah
Pihaknya menerangkan, biogas tersebut dapat digunakan untuk kompor yang menggunakan gas elpiji serta penerangan rumah. Untuk sementara baru dapat digunakan sebanyak enam rumah, namun ke depannya akan dikembangkan lagi agar seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat biogas.
Sementara Kasno (50) warga setempat mengatakan, manfaat dari biogas ini luar biasa sekali karena bisa untuk memasak pengganti gas elpiji dan lampu penerangan rumah.
“Ini wujud kita sebagai Bapak-Bapak dalam memanjakan Emak-Emak yaitu tidak lagi khawatir kalo gas elpiji di rumah habis,” kata Kasno.
Operasi Gaktib, Kelengkapan Kendaraan Anggota TNI Grobogan Diperiksa
Tak lupa dia menyampaikan apresiasi atas inovasi Bripka Sulistyono yang telah memprakarsai pembuatan biogas, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar.
Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi mendukung penuh dan memberikan penghargaan kepada anggota kepolisian jajaran Polres Grobogan, yang memiliki inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan tugas dan bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya Bripka Sulistyono ini. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)