GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Perkumpulan Pengemudi Purwodadi Grobogan (PPPG) melakukan aksi penolakan aturan Over Dimension Over Load (ODOL). Mereka membagikan selebaran ajakan mogok kerja bersama yang digelar pada 10-11 Maret 2022.
Puluhan sopir truk itu menggelar aksi tebar selebaran di depan Garasi Bus Zentrum Jl. Purwodadi-Semarang turut Desa Purwodadi pada Kamis (10/3). Selain itu, di dalam selebaran tertera ajakan agar para sopir truk juga turut serta dalam aksi unjuk rasa mogok nasional, menolak aturan ODOL.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Darsini mengatakan, para sopir truk di Grobogan menggelar aksi damai dengan membagikan brosur. Pihaknya menuntut instansi terkait agar segera menindaklanjuti kasus over dimension dan over load, yang jika aturan tersebut diterapkan, dia meminta pihak terkait untuk segera memberikan kebijakan tentang regulasi tarif/ongkos angkutan logistik kepastian muatan di lapangan.
Tolak Kebijakan ODOL, Ratusan Sopir Truk Geruduk Dishub Jateng
“Ini kegiatan pergerakan teman-teman di Nusantara. Hari ini memang mogok massal untuk pendistribusian logistik, kegiatannya lebih ke sosialisasi ke kawan-kawan yang melintas, wilayah hukum Purwodadi (Grobogan),” ujarnya, Kamis (10/3).
Darsini menjelaskan, kegiatan yang dilakukan komunitas sopir truk di Grobogan hanya membagikan brosur berisi ajakan untuk melakukan aksi mogok, serta pembagian masker. Seusai melakukan aksi, para sopir tersebut membubarkan diri dengan tertib.
Sementara aksi damai dipantau langsung Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi. Aksi yang berlangsung aman dan damai tersebut dilakukan pengamanan oleh Kepolisian Resor (Polres) Grobogan, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Ratusan Sopir Truk Demo di Kudus, Protes Kebijakan ODOL
Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi melalui Kaur Bin Ops Satlantas Iptu Setyo Budi mengatakan, kegiatan aksi damai kali ini tidak ada giat anarkis dan dilakukan dengan cara membagikan brosur dan masker.
“Alhamdulilah kegiatan berjalan tertib, tidak menimbulkan kemacetan di lokasi tersebut,” kata Iptu Setyo Budi. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)