GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Grobogan (Pemkab) Grobogan segera membangun pasar darurat untuk menampung para pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Gubug.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan, Agus Siswanto, pada Kamis, 7 November 2024.
Agus menjelaskan bahwa pasar darurat rencananya akan dibangun di Lapangan Desa Gubung yang tak jauh dari lokasi Pasar Gubug.
“Kemarin sesudah dari kebakaran itu kita sudah lapor dengan teman-teman eksekutif seperti Disperindag dan lainnya. Untuk jangka pendek bisa membuat pasar darurat di sekitaran pasar yang kebakaran yaitu di Lapangan Desa Gubug,” kata Agus yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan.
Menurut Agus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan harus bekerja keras untuk membantu para korban. Ia memperkirakan pembangunan pasar darurat itu membutuhkan waktu sepekan.
“Pemkab Grobogan dan instansi terkait sudah menghitung berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun pasar darurat tersebut,” imbuhnya.
Agus yang periode sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Grobogan itu juga meminta pemerintah bekerja sama dengan perbankan mitra pedagang dan perbankan daerah untuk membantu para pedagang terdampak kebakaran.
“Misalnya saja dengan memberikan relaksasi kredit maupun kredit lunak kepada pedagang,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran yang menimpa Pasar Gubug pada Senin, 4 November 2024, menghanguskan sebanyak 797 kios dan los.
Atas insiden tersebut, Pemkab Grobogan menderita kerugian sebesar Rp 47,2 miliar dengan rincian berupa kerugian bangunan pasar sebesar Rp 24,7 miliar dan kerugian material yang dialami pedagang sebesar Rp 22,5 miliar.
Usai insiden kebakaran, Pemkab Grobogan langsung menggelar rapat bersama lintas sektor guna membahas nasib sekitar 1.290 pedagang Pasar Gubug. Hasilnya, para pedagang akan dibuatkan pasar darurat dan diberi relaksasi kredit. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)