GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Posko Pelayanan Terpadu yang didirikan di pintu masuk taman kuliner Ir. Soekarno, Kabupaten Grobogan, menarik minat anak-anak untuk foto-foto. Pasalnya, di posko tersebut terdapat salah satu tokoh kartun yang disukai anak-anak yaitu Pororo.
Salah seorang warga Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Agus mengatakan bahwa dirinya sengaja membawa anaknya mengunjungi Posko yang dibangun untuk Operasi Lilin Candi 2023/2024 itu, karena anaknya menyukai tokoh kartun Pororo.
“Pulang kerja tadi sudah lihat bangunannya sudah siap untuk dikunjungi, akhirnya saya mengajak anak-anak ke sini (Posko Pelayanan Terpadu),” ujar Agus, pada Rabu, 27 Desember 2023.
Sementara itu salah satu pengunjung, Kartika mengaku hanya berniat jalan-jalan bersama anaknya. Namun, ketika ada posko yang dibangun layaknya tempat tinggal Pororo itu, menjadikan anaknya tertarik dan ingin mengunjungi posko untuk berfoto-foto bersama Pororo, meskipun hanya dalam bentuk gambar.
“Anak merengek minta berhenti karena lihat ada Pororo. Akhirnya suami saya menghentikan kendaraan dan menuruti anak, ternyata minta foto di situ,” kata Kartika.
Kepala Posko Pelayanan Terpadu Operasi Lilin Candi 2023/2024 Simpang Lima, Ipda Sandi Widiyanto mengatakan bahwa, bangunan posko terinspirasi oleh tokoh kartun Pororo yang dikenal banyak anak-anak.
Ia mengatakan, Pos Pelayanan Terpadu Simpang Lima yang dibangun Polres Grobogan selama Operasi Lilin Candi 2023/2024 ini berfungsi untuk mengamankan kondisi wilayah Simpang Lima dan sekitarnya selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Ia berharap, selama Operasi Lilin Candi 2023/2024, tercipta suasana wilayah Kabupaten Grobogan yang kondusif, aman, dan damai.
Pihaknya pun mempersilakan masyarakat yang ingin mendatangi posko yang telah dibuka sejak Kamis, 21 Desember 2023 itu untuk istirahat, termasuk berfoto bersama Pororo.
“Masyarakat bisa bebas datang ke sini dan menikmati apa yang kami sajikan di sini. Bisa berfoto bersama, kalau capek bisa beristirahat di dalam (posko) dengan fasilitas yang kami sediakan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)