DEMAK, Lingkarjateng.id – Kondisi arus lalu lintas Jalan Pantura Demak-Kudus maupun sebaliknya sampai hari Sabtu, 10 Januari 2024 masih lumpuh akibat banjir. Banjir di Jalan Pantura Demak-Kudus itu kurang lebih sepanjang 4 kilometer dari titik pusat banjir di Desa/Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan bahwa ketinggian banjir saat ini masih sekitar 1- 1,5 meter, maka dari itu Polda Jawa Tengah dan Satlantas Polres Demak melakukan rekayasa lalu lintas untuk dialihkan ke jalur alternatif.
“Jalur Pantura di wilayah Karanganyar, Demak masih tergenang air dengan ketinggian 1-1,5 meter, maka arus lalu lintas kami alihkan melalui jalur alternatif,” ujarnya, Sabtu, 10 Februari 2024.
Pihaknya menyiapkan beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara dari arah Semarang menuju Pati maupun sebaliknya. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan juga telah disiapkan jalur alternatif lain.
“Kami ingin memastikan transportasi Semarang-Pati dan sebaliknya tetap berjalan sehingga tidak ada kendala logistik. Pengalihan arus agar pengguna jalan tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman,” ujarnya.
Update Banjir di Demak! Ketinggian Air di Undaan Lor Masih 1,5 Meter
Sementara itu Bupati Demak, Eisti’anah, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak masih berupaya untuk melakukan penanganan banjir di Kecamatan Karanganyar.
“Penanganan banjir di Karanganyar masih terus kami upayakan. Selain itu pengerahan pompa dari Kementerian PUPR juga terus dilakukan untuk membantu proses pengurangan volume air di wilayah terdampak,” jelasnya.
Berikut ini jalur alternatif yang disiapkan untuk menghindari banjir di Demak dari arah Semarang-Pati:
Alternatif 1, rute Semarang-Demak lalu belok kiri di Simpang Trengguli. Dilanjutkan rute Trengguli-Welahan-Margoyoso. Selanjutnya mengambil rute jalan Margoyoso-Kudus-Pati.
Alternatif 2 disiapkan apabila terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di jalan Margoyoso-Kudus. Maka pengguna jalan dapat mengambil rute Margoyoso-Jepara-Keling-Tayu-Pati.
Alternatif 3 dari arah barat dapat melintasi rute Semarang-Lingkar Demak. Kemudian ambil jalur Demak-Godong-Klambu-Kudus dan dilanjutkan jalur Lingkar Kudus-Pati.
Sementara itu, pengalihan atau rekayasa arus lalu lintas juga dilakukan untuk pengguna jalan dari arah Pati-Semarang.
Jalur Alternatif 1, rute dari Pati-Kudus dialihkan melalui jalur Kudus-Margoyoso. Kemudian dilanjutkan ambil rute Margoyoso-Welahan-Trengguli-Lingkar Demak. Selanjutnya melintas Tol Demak-Semarang dan Semarang-Krapyak.
Jalur alternatif 2, dari arah Pati apabila terjadi macet di Margoyoso maka dialihkan melalui rute Pati-Tayu menuju ke jalur Keling-Jepara-Margoyoso-Welahan-Trengguli. Kemudian melintas di Lingkar Demak dan tol Demak-Semarang.
Jalur alternatif 3, dari arah Pati melewati Pati-Lingkar Utara Purwodadi-Godong- Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang.
Sementara untuk pengguna jalan dari Rembang menuju Semarang dapat melintasi jalur Rembang-Blora-Kunduran-Wirosari- Purwodadi. Selanjutnya mengambil rute lingkar utara Purwodadi-Godong-Demak-Lingkar Demak-Tol Demak-Semarang. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)