DEMAK, Lingkarjateng.id – Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Kecamatan Dempet menjadi percontohan bagi kecamatan lain. Sebab, Bumdesma Dempet mengalami surplur Rp 1,5 miliar di tahun ini.
Dari hasil surplus tersebut, Bumdesma menyalurkan bantuan kesejahteraan masyarkat, terkhusus untuk warga di Kecamatan Dempet.
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, dana sosial dari Bumdesma Dempet dapat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk menangni kemiskinan. Ia juga bangga dengan capaian surplus Bumdesma Dempet.
“Pengelolaan Bumdesma Dempet ini sangat luar biasa bisa mengalami surplus yang besar,” kata Bupati, Kamis, 24 November 2023.
Bupati berharap, Bumdesma Dempet bisa terus menjalin sinergitas dengan Pemkab Demak khususnya dalam mensejahterakan masyarakat, serta menurukan angka kemiskinan di Demak.
“Semoga masyarakat miskin tidak lagi ada di Demak, khususnya di Dempet. Saya harapkan juga kecamatan lain bisa mencontoh kesuksesan (Bumdesma) Dempet,” tutupnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Bumdesma Dempet, Andika Wisnu Murti mengatakan pada tahun 2019, Bumdesma Dempet menduduki peringkat pertama se-Jawa Tengah dengan kepemilikan aset tertinggi.
“Pada 2019 lalu, aset kami paling tinggi se-Jawa Tengah dengan nominal Rp 14 miliar, dan di Kabupaten Demak kami selalu tertinggi,” kata Andika ditemui terpisah, Jumat, 24 November 2023.
Lebih lanjut, untuk tahun 2023 Bumdesma tersebut mengalami surplus sebesar Rp 1,5 miliar.
“Dari keuntungan ini, kami menyalurkan dana sosial Rp 187 juta kepada anak yatim piatu, difabel, lansia, dan guru Madrasah Diniah (Madin) yang tersebar di 16 desa,” pungkasnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)