BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman berharap agar nantinya pabrik pakan bisa dibangun di Kabupaten Blora. Apalagi potensi hasil jagung di daerah setempat sangat menjanjikan.
“Ini potensi, kita berharap nantinya bisa diusulkan di Blora ini dibangun pabrik pakan, biar tidak hanya menghasilkan, tapi juga berproses di sini,” papar Bupati saat menghadiri acara ‘syukur panen’ program kemitraan dengan BISI di Desa Jatiklampok, Kecamatan Banjarejo, Rabu (9/2) pagi.
Bupati mengatakan, mayoritas jagung dari Blora dikirim ke pabrik pakan di luar daerah. “Truk-truk jagung ini akan mengirim ke pabrik pakan di Sayung, Purwodadi dan sekitarnya, tentunya harapan kita berupaya untuk menarik investasi untuk bisa memberikan nilai tambah ekonomi ke Blora,” ungkapnya.
Bupati Blora Ingin Kebijakan Didukung Data Berkualitas
Berdasarkan data Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, katanya, tercatat pada tahun 2021 Blora mampu menghasilkan jagung hingga 390.818 ton. Dengan demikian produksi jagung di Blora sangat menjanjikan.
“Saya merasa senang bahwasanya jagung ini adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Blora, tadi dari data Pak Kadinas Pertanian, tahun 2021 kemarin Blora ini menghasilkan jagung hampir 390. 818 ton dengan luasan panen jagung sekitar 73.154 hektar,” ucap Bupati.
Bupati menyampaikan, capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak. Mulai dari petani, Perhutani dan berbagai mitra lainnya.
Pihaknya pun akan terus mendorong pola kemitraan dengan pihak ketiga untuk mendorong para petani agar lebih sejahtera. Salah satunya adalah bekerjasama dengan BISI.
Bupati Blora Bersama Pengadilan Agama Bangun Sinergitas Pelayanan Terpadu
Dengan kemitraan tersebut nantinya petani akan mendapatkan beberapa manfaat, salah satunya adalah jaminan harga dan pasar.
Sebagai langkah awal, BISI telah bekerjasama dengan petani dan koperasi di Blora dengan luasan lahan pertanian jagung sekitar 600 hektar. Kedepan luasan lahan untuk kemitraan tersebut akan terus ditingkatkan.
“Ini adalah sinergi antara BISI dengan teman-teman petani dari koperasi, ini langkah awal sekitar 600 hektar nantinya akan meningkat di 2.000 hektar kedepannya dan saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi terimakasih untuk BISI dan Perhutani yang sudah bersinergi,” ucapnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)