BLORA, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora menggelar bazar secara serentak di 16 kecamatan. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng.
Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, mengungkapkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Blora melalui Dindagkop kepada masyarakat yakni dengan menggelar bazar minyak goreng.
“Diawali secara serentak di 16 kecamatan. Awal kegiatan bertempat di halaman sekretariat daerah dan untuk hari ini yang kedua kalinya dilakukan di halaman kantor Dindagkop UKM,” ucapnya, Senin (7/3).
Dindagkop UKM Blora Peringatkan Rentenir Berkedok Koperasi
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 333 karton minyak goreng. Masing-masing karton berisi 12 liter minyak goreng.
“Teknis pembagiannya, di mana sebelumnya kupon sudah kami bagikan kepada penerima langsung dengan cara menukarkan kupon dan hanya membayar per liternya Rp 14.000. Masing-masing kupon mendapatkan 2 liter,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa Dindagkop UKM saat ini juga melakukan pemetaan daerah mana saja yang mengalami kelangkaan minyak goreng paling tinggi. Hal ini untuk mengetahui wilayah paling terdampak akibat kelangkaan ini.
Dindagkop Blora Komitmen Kawal Kasus Dugaan Pungli Pasar Sido Makmur
“Walaupun saat ini kami melakukan bazar, namun masih jauh dari kebutuhan masyarakat paling tidak ini bisa membantu. Ke depan terkait dengan kelangkaan minyak goreng ini ada solusi. Apalagi saat ini masyarakat mendekati Bulan Ruwah, Ramadan dan sebentar lagi juga mau lebaran,” pungkasnya.
Sementara itu Suwartini salah satu masyarakat yang sedang mengantre bazar minyak goreng yang diselenggarakan di halaman Dindagkop UKM Blora, merasa sangat senang dengan adanya kegiatan bazar tersebut.
“Alhamdulillah senang sekali mas. Kebetulan rumah saya depan kantor Dindagkop, jadi yang biasanya antre, sekarang nggak perlu antre lagi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)