SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebentar lagi, libur lebaran akan tiba. Tak harus berlibur ke tempat hiburan atau destinasi wisata alam, mengunjungi tempat wisata religi dengan berziarah ke Masjid Safinatun Najah yang ada di Semarang juga tak kalah menarik.
Berikut Lingkarjateng.id ulas Masjid Safinatun Najah untuk Anda.
Daftar Isi :
1. Sejarah Masjid Safinatun Najah Semarang
Nama Safinatun Najah memiliki arti kapal penyelamat. Pemilik masjid ini adalah Muhammad, seorang yang berasal dari Arab Saudi dan lama menetap di Pekalongan. Muhammad memilih membangun masjid berbentuk kapal karena terinspirasi dari kisah Nabi Nuh AS dan bahtera penyelamatnya sehingga disebut sebagai Bahtera Nabi Nuh AS.
Menariknya, pemilik masjid memperbolehkan masjid ini digunakan untuk pertemuan, hajatan atau resepsi pernikahan. Masjid ini dibangun pada tahun 2015 di atas tanah seluas 7,5 hektare dengan ukuran bangunan 2 hektare.
Dana untuk pembangunan masjid ini mencapai Rp 5 miliar. Pada mulanya, pembangunan dilakukan atas wasiat dari salah satu keluarga dari Uni Emirat Arab. Bahkan, sesuai amanah yang diberikan, desain arsitekturnya dibuat seperti bahtera Kapal Nabi Nuh AS. Tujuan dibentuk dan didesain seperti Kapal Nabi Nuh AS adalah mengingat kisah Nabi Nuh dengan suri tauladannya.
Yuk, Berkunjung ke Makam Raja-Raja di Demak!
Wisata Religi, Ziarah ke Makam Raja-Raja di Demak
2. Lokasi Masjid Safinatun Najah
Masjid ini berlokasi di Jalan Kyai Padak RT 05/RW 05, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Untuk akses menuju ke sana, kendaraan umum masih terbatas. Anda dapat berkunjung menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari pusat Kota Semarang.
Jika Anda berada di sekitar Bandara A. Yani, Anda dapat ke bundaran Kalibanteng ke arah barat melewati UIN Walisongo Semarang lalu menuju BSB belok ke kanan.
3. Fasilitas Masjid Safinatun Najah
Dengan keunikan bangunannya, Masjid Safinatun Najah menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling unik di Indonesia diantara Masjid Al Irsyad, Masjid 99 Kubah, Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Kubah Emas, Masjid Perahu dan Masjid Cheng Ho.
Masjid yang memiliki luas sekira 2.500 meter itu memiliki 3 lantai, lantai dasar sebagai tempat wudhu, toilet dan aula serbaguna, lantai kedua sebagai tempat sholat sedangkan lantai ketiga untuk perpustakaan. Tepat di bangunan teratas, yakni rooftop terdapat kubah berwarna hijau.
Mengenal Masjid Baiturrahim Gambiran Pati
Wisata Religi, Masjid Baiturrohim Gambiran Jadi Saksi Bisu Penyebaran Islam di Pati
Saat pertama kali memasuki halaman kawasan masjid, pengunjung akan disambut pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan dan minuman, buah durian dan rambutan. Uniknya, terdapat penyewaan dokar dan kereta mini yang diperuntukkan pengunjung untuk menikmati sekitar masjid kapal. Pemandangan di area masjid ini pun sangat sejuk, banyak pepohonan dan kolam.
4. Membawa Berkah bagi Warga
Dari keterangan takmir masjid, Sutar (67), masjid ini sempat mengalami penutupan sebanyak dua kali, yakni masa awal pandemi selama tujuh bulan dan dua bulan pada awal tahun 2022 lantaran varian Omicron dari Covid-19 mulai meningkat.
Saat Ramadhan tahun 2022 ini, banyaknya pengunjung belum ada peningkatan signifikan. Tak hanya pengunjung lokal, masjid ini sering kedatangan dari luar Pulau Jawa.
Keberadaan masjid ini membawa berkah bagi penduduk sekitar. Banyak warga yang dulunya bekerja sebagai kuli bangunan dan petani, kini dapat menjual makanan dan minuman di sekitar area masjid.
Demikianlah informasi mengenai wisata religi Masjid Safinatun Najah Semarang. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)