PATI, Lingkarjateng.id – Puluhan orang yang terdiri dari remaja dan bapak-bapak mengikuti hapus tato gratis di Masjid Djauharotul Imamah, Desa Kaborongan, Kecamatan Pati, Sabtu (12/3). Acara terselenggara berkat kerja sama Komunitas Hapus Tato Pati bersama dengan majelis masjid dan komunitas lainnya.
Bagus selaku Ketua Panitia Hapus Tato Gratis mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mewadahi masyarakat yang ingin berhijrah.
“Kami fasilitasi hapus tato gratis bagi mereka yang ingin hijrah menjadi lebih baik. Misalnya, ada yang kurang mantap dengan tato di tubuhnya atau mau hijrah tapi malu karena tubuhnya bertato, di sinilah kami wadahi,” tuturnya.
Komunitas Perempuan Nelayan Pantura Dukung Muhaimin Maju Capres 2024
Kegiatan yang berlangsung sebulan sekali tersebut menggunakan metode laser dalam menghapus tato. Butuh 2-3 minggu untuk menghilangkan tato secara permanen.
“Hapus tato ini menggunakan metode laser atau metode panas. Tato kemudian pecah dan bercampur dengan darah. Jadi perlu 2-3 minggu untuk pemulihan, makanya kita adakan satu bulan sekali,” imbuhnya.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh masyarakat Pati. Taqim, salah satu peserta hapus tato gratis mengatakan bahwa dirinya ingin berhijrah, tampil lebih baik dari sebelumnya.
“Saya mentato tubuh karena iseng, Mas, ikut-ikut teman. Tapi karena ingin masa depan yang lebih baik (hijrah) saya hapus tato ini,” ujar Taqim, warga Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Pati.
Berdasarkan pantauan di lokasi, setiap peserta hapus tato juga diajari membaca Al-Quran sebelum pelaksanaan hapus foto. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)