Lingkarjateng.id – Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Kota ini sarat akan akulturasi beragam budaya. Ditambah dengan kerukunan antar umat yang sudah tak perlu diragukan, wajar jika Kota Semarang menjadi salah satu kawasan dengan wisata religi terbaik yang dapat Anda kunjungi.
Berikut Lingkarjateng.id rangkum untuk Anda 5 rekomendasi objek wisata religi di Semarang yang harus masuk list Anda.
Daftar Isi :
1. Masjid Agung Jawa Tengah
Siapa yang tak kenal dengan masjid megah satu ini? Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dibangun pada tahun 2001 dan diresmikan pada 14 November 2006. Luas masjid ini mencapai 10.000 meter persegi dengan kapasitas menampung 6.000-10.000 jamaah.
MAJT terletak di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Sejarah MAJT tak bisa dipisahkan dengan Masjid Agung Semarang/Masjid Kauman Semarang. Pasalnya, MAJT dibangun setelah kembalinya tanah wakaf milik Masjid Agung Semarang.
Keistimewaan MAJT dapat Anda lihat dari arsitekturnya, yang mana merupakan gaya Jawa Timur, gaya Jawa Tengah dan gaya arsitektur Yunani. Arsitek masjid ini bernama Ir. Haji Ahmad Fanani dengan mengusung filosofi perwujudan perkembangan Islam di Indonesia.
2. Masjid Safinatun Najah Semarang
Pemilik masjid ini adalah Muhammad, seorang yang berasal dari Arab Saudi dan lama menetap di Pekalongan. Ia membangun masjid berbentuk kapal karena terinspirasi dari kisah Nabi Nuh AS dan bahtera penyelamatnya sehingga disebut sebagai Bahtera Nabi Nuh AS.
Masjid ini berlokasi di Jalan Kyai Padak RT 05/RW 05, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Menariknya, masjid ini diperbolehkan untuk pertemuan, hajatan atau resepsi pernikahan. Masjid yang dibangun pada tahun 2015 ini dibangun di atas tanah seluas 7,5 hektare dengan ukuran bangunan 2 hektare.
3. Makam Ki Ageng Pandanaran
Jika Anda berkunjung ke Semarang, rasanya belum afdal jika tak mengenal pendiri kota ini. Ki Ageng Pandanaran merupakan Bupati Kota Semarang yang pertama. Lokasinya berada di Jalan Mugas, Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Selain dikenal sebagai bupati, beliau juga merupakan tokoh penyebar agama Islam. Beliau meninggal pada tahun 1496.
4. Makam Kiai Sholeh Darat
Kiai Sholeh Darat atau yang dikenal dengan Mbah Sholeh Darat merupakan ulama yang dilahirkan di Desa Kedung Jumbleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada tahun 1820. Ayahnya, Kiai Umar merupakan pejuang dan tangan kanan Pangeran Diponegoro di Jawa bagian utara.
Mbah Sholeh Darat dikenal sebagai guru para ulama-ulama besar. Adapun ulama yang pernah berguru di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan tokoh emansipasi wanita, R. A. Kartini.
Mbah Sholeh Darat juga terkenal dengan karya-karyanya seperti Majmu’at Syari’atal-Kafiyat al Awam, Minjiyat Metik Sangking Ihya’ Ulum al-Din al Ghazali, terjemahan Al-Hikam karya Ahmad bin Athoilah, Lathaif al-Thaharah wa Asrorus Solah, Manasik al-Haj, Pasolatan, Sabillu ‘Abid, Minhaj al-Atqiya’, Faidh al-Rahman, Al-Mursyid al-Wajiz, Hadist al-Mi’raj dan Syarah Maulid al-Burdah. Meski ada 40 karya, namun hingga saat ini baru 12 judul saja yang ditemukan.
5. Makam Syekh Kramat Jati
Syekh Kramat Jadi atau yang dikenal dengan nama Habib al-hasan bin Yahya lahir di Kota Inat (Hadramaut) dari pasangan Habib Thoha bin Yahya dengan Syarifah Asiyah binti Abdullah al-Idrus.
Makam Syekh Kramat Jati terletak di Lamper Kidul, Semarang Selatan, Kota Semarang. Tempat pertama yang disinggahi sewaktu tiba di Indonesia adalah Kota Palembang, kemudian ke Banten dan kota lain seperti Cirebon dan Kendal.
Demikianlah 5 rekomendasi objek wisata religi di Semarang yang dapat Anda kunjungi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)