GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Perbaikan atau rehabilitasi Jembatan Getasrejo Grobogan yang menjadi jalur kendaraan bermuatan berat dari Semarang menuju arah Blora dan sebaliknya diperkirakan awal Agustus sudah dapat dilalui kebali. Sehingga, bertepatan HUT RI pada 17 Agustus sudah dilakukan open traffic. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Pengelola Jalan (BPJ) Wilayah Purwodadi Binawan Nur Tjahyono pada Kamis, 20 Juni 2024.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan paket rehab yang dilakukan menyasar perbaikan lantai dasar jembatan yang dibongkar secara total. Panjang penanganan kurang lebih 61 meter dan saat ini proses perbaikan baru memasuki 12 persen. “Kemudian fokus utamanya adalah penggantian lantai (jembatan),” katanya.
Ia mengatakan bahwa masa pelaksanaan proyek penggantian lantai jembatan Getasrejo adalah selama 120 hari atau hingga 3 September mendatang. Sementara, selama 60 hari ini, pihaknya mengebut pembangunan sehingga jembatan dapat segera dilalui kendaraan kembali. “Sehingga kita dapat segera membuka jalur atau open traffic,” katanya.
Menurutnya, setelah pembongkaran jembatan akan dipasang bondek, setelahnya dipasang tulangan untuk memasuki tahap pengecoran, kemudian baru dicor. “Sementara untuk open traffic jembatan menunggu usia dari beton hingga 21 hari, dan baru diaspal,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya menghimbau agar warga tidak mendekati proyek tersebut dikarenakan dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, menurutnya pembangunan itu dapat dipercepat dengan tanpa adanya gangguan yang tidak diinginkan. “Jadi hanya petugas yang diperbolehkan masuk,” katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait usia baja jembatan pihaknya menuturkan sesuai informasi dari Kabupaten Grobogan adalah jembatan alih status dari kabupaten ke provinsi. Dalam hal ini, pihaknya menjelaskan bahwa jembatan itu dibangun pada tahun 1996 serta untuk usia baja normal sesuai konstruksi berusia 50 tahun. “Untuk usia jembatan baru difungsikan 28 tahun, atau masih ada setengah dari usia normal baja jembatan,” katanya.
Atas adanya proyek tersebut, pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar hingga proses open traffic dilakukan. “Kami berharap masyarakat dapat bersabar terkait pengalihan arus lalu lintas yang menyebabkan kepadatan di jalur tengah Kota Purwodadi,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, rehabilitasi Jembatan Getasrejo ruas Jalan Lingkar Utara Kabupaten Grobogan menelan anggaran Rp 1.931.188.000. Anggaran penggantian lantai jembatan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkar Jateng.id)