• Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer
Minggu, Juni 1, 2025
lingkarjateng.id
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • REGIONAL
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
    • Pekalongan Hari Ini
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • ARTIKEL
    • Wisata
    • Guru Menulis
    • Inspiratif
    • Keagamaan
    • Opini
No Result
View All Result
lingkarjateng.id
No Result
View All Result
Home News

BKKBN Jateng Gandeng Kodam IV/Diponegoro Turunkan Angka Stunting

Jazilatul Khofshoh by Jazilatul Khofshoh
Senin, 10-Okt-2022
in News, Semarang Hari Ini, Sosial Budaya
MENGUKUHKAN: Kepala BKKBN, DR (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengukuhkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

MENGUKUHKAN: Kepala BKKBN, DR (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengukuhkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono sebagai Bapak Asuh Anak Stunting. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

916
VIEWS
Bagikan di WhatsAppBagikan di FacebookBagikan di Twitter

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo menargetkan penurunan kasus stunting di Indonesia menjadi 14% pada tahun 2024. Pada perpres itu pula, BKKBN telah ditunjuk sebagai leading sector untuk mengemban sekaligus mengawal tugas percepatan penurunan stunting.

Koordinasi, komitmen dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan agar tujuan yang ada dalam perpres tersebut bisa tercapai. Pada tahun 2021, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kondisi angka stunting di Indonesia masih sebesar 24,4% meskipun di Jawa Tengah sendiri mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 27,68% di tahun 2019 menjadi 20,9% di tahun 2021.

Perlu diketahui, stunting ini menjadi perhatian besar Presiden dikarenakan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia dan tentunya lebih jauh lagi berdampak pula terhadap masa depan suatu bangsa.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Pemprov Jateng Terbitkan Pergub Pesantren, Atur Insentif Guru hingga Beasiswa Santri

1 Juni 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancarai awak media di Gedung Balai Kota Semarang, Sabtu, 31 Mei 2025. (Syahril Muadz/Lingkarjateng.id)

Putusan MK Jadi Angin Segar Wali Kota Semarang Jalankan Program Pendidikan Berkeadilan

1 Juni 2025

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam waktu yang lama ditandai dengan tubuh pendek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak anak sehingga anak rentan terhadap penyakit hingga berakibat pada tingkat kecerdasaan berada dibawah normal.

Upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Jawa Tengah dengan menggandeng dan melibatkan seluruh pihak potensial sesuai dengan amanah perpres tersebut.

Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) menjadi inovasi yang dilakukan dengan tujuan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting yang menargetkan langsung kepada kelompok sasaran.

Perwakilan BKKBN Jawa Tengah bekerja sama dengan Kodam IV/Diponegoro mengundang  Bupati dan Walikota, pengusaha, pimpinan perusahaan serta filantropi yang ada di Jawa Tengah menggelar “Gala Dinner Peduli Stunting” pada Senin, 10 Oktober 2022 di Balai Diponegoro Semarang.

Acara tersebut bertujuan untuk mengajak seluruh sektor baik pemerintah maupun swasta untuk turut berkiprah nyata bersama–sama membantu kelompok resiko stunting agar tidak menjadi stunting serta balita yang sudah terlanjur stunting agar segera dapat dientaskan.

Kepala BKKBN, DR (HC). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan di hadapan para tamu undangan mengenai alasan stunting menjadi perhatian besar pemerintah.

Menurutnya, indikator human capital index yang digunakan oleh seluruh dunia dalam mengukur kualitas sumber daya manusia suatu bangsa menjadikan tingkat intelektual dan skill sebagai salah satu tolak ukurnya.

“Mengapa stunting dikaitkan dengan hal tersebut, karena yang menjadi ciri khas stunting selain pendek adalah kemampuan intelektualnya bisa di bawa rata–rata dan nasibnya di usia empat puluhan lebih mudah menderita penyakit non-communicable disease atau penyakit tidak menular seperti diabetes, serangan jantung sehingga Bapak Ibu sekalian mereka yang terkena stunting ini di mata dunia dianggap tidak bisa bersaing,” ujar Hasto.

Ia menambahkan, ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya stunting yaitu faktor sensitif atau lingkungan yang meliputi akses air bersih dan sanitasi, kondisi rumah tinggal, akses pangan bergizi, pelayanan gizi dan kesehatan serta kesadaran perilaku pengasuhan. Sedangkan faktor penyebab lainnya menurutnya adalah faktor spesifik yang berkaitan erat dengan asupan gizi dan status kesehatan.

“Sebetulnya kuncinya mudah untuk mencegah stunting, setelah anak usia enam bulan, telur ikan, protein hewani sudah sangat cukup. Tidak butuh yang mahal–mahal,” lanjutnya.

Keanekaragaman pangan lokal yang ada di sekitar masyarakat, menurutnya sudah cukup untuk memberikan asupan gizi seimbang bagi anak.

Hal tersebut juga senada dengan arahan presiden untuk menggelorakan penggunaan pangan lokal sebagai asupan gizi masyarakat Indonesia. Namun menurutnya, masih banyak masyarakat yang tidak sadar akan hal tersebut.

BKKBN juga bersama para mitranya melalui Gerakan Peduli Stunting, BAAS, Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) mencoba untuk memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat terhadap akses serta asupan gizi yang seimbang.

Di samping itu, Hasto juga menegaskan akan pentingnya acara karena menjadi salah satu pendekatan program yang digunakan dalam penurunan angka stunting yaitu pentahelix.

“Pendekatan ini melibatkan unsur pemerintah, swasta, perseorangan, perguruan tinggi serta masyarakat. Bentuk bantuan antara lain dapat berupa penyaluran dana sosial perusahaan atau CSR melalui program Bapak Asuh Anak Stunting,” jelasnya.

Ia mengungkapkan juga bahwa Jawa Tengah oleh pemerintah pusat ditetapkan sebagai salah satu dari dua belas provinsi prioritas penanganan stunting.

Pada kesempatan itu juga, Hasto mengukuhkan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Ketua Persit Kartika Candra Kirana PD IV/Diponegoro, Ny. Novita Widi Prasetijono sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting. Usai dikukuhkan, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono diminta untuk memberikan sambutan.

Ia mengawali dengan penjelasan bahwa kasus stunting di Jawa Tengah ini harus menjadi perhatian bersama dikarenakan prevalensinya masih berada pada angka 20,9%. Meskipun menurutnya, angka tersebut tergolong rendah dibandingkan provinsi besar lainnya namun secara jumlah absolut terlihat besar karena jumlah penduduk Jawa Tengah yang besar pula.

“Bagaimana masa depan kita akan bisa sukses dan berhasil (khususnya) di wilayah Jawa Tengah ini apabila masih banyak anak kita yang mengalami stunting,” ujar Pangdam.

Terlebih lagi menurutnya, pencegahan dan penanganan stunting ini menjadi perhatian besar Presiden dan masuk dalam program prioritas nasional.

Selaku pangdam, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya yang ada di Korem hingga Kodim dan Koramil untuk berpartisipasi dan mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung program pencegahan dan percepatan penurunan stunting di masing–masing wilayahnya.

“Oleh karena itu, kami mengajak bapak dan ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mudah–mudahan dengan adanya kegiatan ini nanti bisa mengetuk hati bapak ibu sekalian untuk bersedia menjadi bapak dan ibu asuh dari anak–anak kita yang stunting ini agar yang berisiko stunting bisa terhindar dan yang sudah terlanjur (stunting) bisa terbantu,” lanjutnya.

Saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Satgas Percepatan Penurunan Stunting, di Jawa Tengah hingga bulan Oktober 2022 terdapat 42.332 bayi dibawah dua tahun (baduta) yang mengalami stunting dan 30.877 ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi stunting.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes menegaskan kepada para calon pemberi bantuan bahwa pengelolaan dan penyaluran dana sosial kepada kelompok sasaran intervensi nantinya akan dikerjasamakan dengan Yayasan Langkah Hati Indonesia (YLHI) dan adapun feedback serta pertanggungjawabannya akan selalu dilaporkan secara rutin kepada para mitra kerja pemberi bantuan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Tags: Anak stuntingBerita SemarangBKKBNPenanganan Stuntingpenderita stuntingPerang melawan stuntingstunting
Previous Post

Pemkab Pati Mulai Uji Coba 5 Hari Kerja bagi OPD

Next Post

Tangkal Serangan Siber, Diskominfo Pati Ronda Website Setiap Hari

Post Terkait

Prosesi pemotongan tumpeng peringatan hari ulang tahun Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) yang ke-17 tahun, sayap partai Gerindra yang digelar di Kantor DPD Gerindra Jateng, Jumat, 30 Mei 2025. (Syahril Muadz/Lingkarjateng.id)
News

HUT ke-17, Satria Gerindra Bangga Banyak Kadernya Duduki Posisi Strategis

by Sekar Sari
31 Mei 2025

SEMARANG, Lingkarjateng.id - Dalam peringatan hari ulang tahun Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) yang ke-17 tahun, sayap partai Gerindra tersebut...

Read moreDetails
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat mengunjungi salah satu sekolah di Jawa Tengah. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Gubernur Jateng Luthfi Gratiskan Sekolah Swasta untuk Siswa Miskin

30 Mei 2025
Seperangkat sound horeg terpasang di bak truk. (Facebook Mas Odin Channel/Lingkarjateng.id)

Apa Itu Sound Horeg yang Menjamur di Jawa Tengah dan Jawa Timur?

29 Mei 2025
Jemaah calon haji bersiap melaksanakan shalat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat, 9 Mei 2025. (ANTARA/Lingkarjateng.id)

Jemaah Haji Asal Ambarawa Semarang Meninggal di Makkah, Sempat Alami Sesak Dada

28 Mei 2025
Sidang kasus suap mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan terdakwa Rachmat Utama Djangkar di Pengadilan Tipikor Semarang pada Rabu, 28 Mei 2025. (ANTARA/Lingkarjateng.id)

Didakwa Setor Rp 1,75 Miliar, Penyuap Mbak Ita Dituntut 2,5 Tahun Penjara

28 Mei 2025
Load More

BERITA UTAMA

Nasi Opor Panggang Sunggingan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Nasi Opor Panggang Sunggingan, Kuliner Legendaris Khas Kudus

by Rosyid
1 Juni 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id - Salah satu kuliner yang bisa dicicipi ketika datang ke Kudus adalah Nasi Opor...

Read moreDetails
BERENANG: Tampak wisatawan sedang bermain di kolam renang Bukit Karetan, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)

Bukit Karetan Kudus Tawarkan Suasana Berenang di Lereng Gunung Muria

31 Mei 2025
KIRAB: Kirab Tebokan Jenang yang menjadi daya tarik budaya di Desa Wisata Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus.S/Lingkarjateng.id)

Jelajah Desa Wisata Kaliputu Kudus: Dari Budaya hingga Bikin Jenang Tradisional

30 Mei 2025
FOTO BERSAMA: Kepala Dinkes Kudus, Andini Aridewi (kelima kiri), bersama Ketua TP PKK Kudus, Endhah Endayani Sam’ani Intakoris (keenam kiri) dan peserta seminar Hari Lanjut Usia di Gedung Sekda Kudus pada Rabu, 28 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Seminar Hari Lansia di Kudus: Dorong Lansia Sehat, Mandiri, dan Bahagia

28 Mei 2025
BIMTEK: Petugas promosi kesehatan dari puskesmas se-Kabupaten Kudus menjalani bimbingan teknis Evaluasi Promosi Kesehatan di Gedung PPNI Kudus pada Selasa, 27 Mei 2025. (Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Bimtek Promkes, Petugas Puskesmas se-Kudus Diajak Lebih Responsif dan Humanis

27 Mei 2025

BERITA TRENDING

BERENANG: Tampak wisatawan sedang bermain di kolam renang Bukit Karetan, Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus. S/Lingkarjateng.id)
Kudus Hari Ini

Bukit Karetan Kudus Tawarkan Suasana Berenang di Lereng Gunung Muria

by Ulfa Puspa
31 Mei 2025

KUDUS, Lingkarjateng.id - Bukit Karetan bisa menjadi salah satu pilihan ketika berwisata di Kabupaten Kudus. Daya tarik utama Bukit Karetan...

Read moreDetails
Sejumlah motor dan truk yang terlibat kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga rusak parah, Sabtu, 31 Mei 2025. (Dok.Polres Salatiga/Lingkarjateng.id)

Kronologi 2 Truk dan 6 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di JLS Salatiga

31 Mei 2025
Tim kuasa hukum 8 anggota koperasi BLN Salatiga menjelaskan kasus yang dialami kliennya kepada wartawan di Salatiga, Sabtu, 31 Mei 2025. (Angga Rosa/Lingkarjateng.id)

Koperasi Bahana Lintas Nusantara Salatiga Digugat Rp 3,1 Triliun oleh Anggota

1 Juni 2025

Post Terbaru

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Dok. Pemprov Jateng/Lingkarjateng.id)

Pemprov Jateng Terbitkan Pergub Pesantren, Atur Insentif Guru hingga Beasiswa Santri

1 Juni 2025
Jajaran Polresta Pati saat menertibkan karnaval sound horeg di Desa Bulumulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Minggu, 1 Juni 2025. (Dok. Polresta Pati/Lingkarjateng.id)

Karnaval Sound Horeg di Batangan dan Jaken Pati Dihentikan Polisi

1 Juni 2025
Nasi Opor Panggang Sunggingan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Kudus. (Nisa Hafizhotus S./Lingkarjateng.id)

Nasi Opor Panggang Sunggingan, Kuliner Legendaris Khas Kudus

1 Juni 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancarai awak media di Gedung Balai Kota Semarang, Sabtu, 31 Mei 2025. (Syahril Muadz/Lingkarjateng.id)

Putusan MK Jadi Angin Segar Wali Kota Semarang Jalankan Program Pendidikan Berkeadilan

1 Juni 2025
lingkarjateng.id

Lingkarjateng.id adalah media online yang menerbitkan berita terbaru dan teraktual di wilayah Jawa Tengah, berita yang kami terbitkan padat mendalam dan terpercaya, meliputi info wilayah Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Kabupaten Batang

Follow Us

  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Developer

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jateng Hari Ini
    • Kesehatan
    • Bisnis & Ekonomi
    • Wisata
    • Hukum dan Kriminal
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Teknologi & Informatika
  • Regional
    • Pati Hari Ini
    • Kudus Hari Ini
    • Jepara Hari Ini
    • Rembang Hari Ini
    • Blora Hari Ini
    • Kendal Hari Ini
    • Demak Hari Ini
    • Grobogan Hari Ini
    • Semarang Hari Ini
    • Batang Hari Ini
    • Salatiga Hari Ini
  • Politik & Pemerintahan
  • Artikel
    • Inspiratif
    • Guru Menulis
  • Lingkar TV
  • Box Redaksi
  • Kontak & Info Iklan

© 2021 Lingkarjateng.id - Mendalam Terpercaya