KENDAL, Lingkarjateng.id – Masyarakat nelayan di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal melaksanakan tradisi sedekah laut pada Kamis, 18 Agustus 2022 jam 10.00 WIB. Tradisi tersebut merupakan bentuk syukur masyarakat nelayan Karangsari kepada Yang Maha Kuasa atas hasil laut yang melimpah.
Serangkaian kegiatan yang dikemas dalam kirab budaya memeriahkan tradisi sedekah laut. Di antaranya pertunjukan kesenian tari Reog Ponorogo dan barongsai. Selain itu, warga setempat juga menyuguhkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Karangsari mulai dari terasi udang, ikan asin, dendeng, otak-otak, presto dan lain-lain.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto turut hadir di acara sedekah laut tersebut. Ia menyampaikan selalu menyambut baik tradisi budaya di desa nelayan Karangsari. Menurutnya, kegiatan itu sebagai bukti bahwa kita bersyukur kepada Allah SWT tentang apa yang sudah diberikan khususnya untuk para nelayan yang ada di Kelurahan Karangsari.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, syukur kita kepada Allah SWT selalu kita tingkatkan, semoga nelayan-nelayan yang ada di Karangsari ke depan semakin sejahtera lagi. InsyaAllah kami dari pemerintah Kabupaten Kendal juga akan memperhatikan tadi apa yang disampaikan oleh pak lurah, sudah kita siapkan nanti ke depan insyaAllah anggaran di kelurahan akan jauh lebih besar dari sebelumnya,” ungkap Bupati Dico.
Pihaknya juga berharap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada di kelurahan-kelurahan khususnya di Kabupaten Kendal bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Terkait permasalahan dengan para nelayan yang salah satunya yaitu masih kekurangan BBM, insyaAllah sudah kita komunikasikan. Kemarin saya sudah adakan rapat dengan Pertamina juga, insyaAllah ke depan seluruh kebutuhan nelayan di Kabupaten Kendal terkait dengan BBM mudah-mudahan bisa kita penuhi,” tuturnya.
Selain sebagai wujud syukur atas hasil laut yang melimpah, lanjut Bupati Dico, acara sedekah laut juga untuk nguri-nguri budaya yang ada di negara kita khususnya Kabupaten Kendal.
“Jadi ini kegiatan yang baik menurut saya untuk bisa mempertahankan budaya kita, kesenian kita, dan juga bisa meningkatkan UMKM kita agar bisa membangkitkan perekonomian di Kabupaten Kendal,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)
