SALATIGA, Lingkarjateng.id – Tarif bus antar kota dalam provinsi (AKDP) jurusan Semarang – Solo mengalami kenaikan pada masa libur lebaran 2024. Tarifnya naik Rp20.000 dari hari biasa Rp30.000 menjadi Rp50.000 per orang.
Seorang penumpang, Nanik (53) warga Semarang Utara, Kota Semarang menuturkan kenaikkan tarif bus dan angkutan umum lainnya saat lebaran sudah lazim. Namun, biasanya kenaikan tarif bus antar kota dalam provinsi tidak sampai lebih dari 50 persen.
“Kalau hari biasa Rp30.000 naik jadi Rp50.000 berarti kenaikan tarifnya lebih dari 50 persen. Tapi saya bisa memakluminya, sebab pada hari biasa sepi penumpang. Ya ini momen kru bus mencari uang untuk keluarga,” ujarnya, Senin, 15 April 2024.
Namun dia berharap dengan tarif sebesar itu, kru bus juga harus meningkatkan pelayanan seperti kebersihan armada dan lainnya.
“Kalau pelayanannya baik, armada bersih dan krunya ramah, saya rasa penumpang akan lebih nyaman dan tidak mempersoalkan tarif yang tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan jumlah penumpang bus Semarang-Solo mengalami peningkatan dibanding hari biasa. Sebelum lebaran, dalam satu perjalanan mencari 10 orang penumpang susah.
Fakta di lapangan, sejak pandemi Covid-19 usaha angkutan umum terpuruk. Untuk mencari pendapatan sesuai hitungan operasional sudah tidak bisa.
“Sejak pandemi, sepi penumpang. Jangankan untuk mencari bayaran (gaji), untuk mendapatkan setoran saja sulit sekali,” kata Erik salah satu sopir bus di Terminal Tipe A Tingkir, Salatiga.
Sementara itu, selama angkutan lebaran 2024, semua bus yang beroperasional terisi penumpang. “Alhamdulillah, selama lebaran ini jumlah penumpang meningkat. Rata-rata semua kursi bus terisi penumpang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)