SALATIGA, Lingkarjateng.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga menggelar pameran lukisan di Pendapa Bung Karno DPRD Kota Salatiga, Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menumbuhkan minat seni islami di Kota Salatiga, sekaligus menunjukkan bahwa Islam tidak anti dengan kesenian.
Ketua Panitia dan Pengurus MUI Salatiga Abdul Ghani menjelaskan, dalam Islam, seni bisa menjadi media dakwah. “Dalam MUI, seni bisa digunakan sebagai media dakwah. Oleh karena itu, kita kenalkan bahwa Islam tidak anti dengan kesenian,” katanya.
Sementara itu, pameran lukisan ini diikuti 23 orang pelukis dari Kota Salatiga dan daerah sekitarnya. Mereka memamerkan puluhan lukisan yang sebagian besar bertemakan seni kaligrafi. “Total ada 45 lukisan yang dipamerkan,” jelasnya.
Abdul Ghani menjelaskan, selain memamerkan puluhan lukisan 23 pelukis, dalam kegiatan ini juga dilakukan lelang lukisan untuk amal. Sebanyak 40 persen dari uang hasil lelang itu, akan diberikan kepada anak yatim-piatu dan guru ngaji di Kota Salatiga.
“Sebanyak 40 persen dari hasil penjualannya akan didonasikan kepada yatim-piatu. Lelangnya akan dilakukan nanti malam (tadi malam),” ucapnya.
Diakuinya, antusias masyarakat untuk melihat pameran lukisan ini cukup tinggi. Hal itu tercatat dalam hari pertama yang ada ratusan masyarakat yang mengunjungi pameran.
“Kemarin juga ada dari pemuka agama Budha yang ke sini untuk melihat. Walaupun ini temanya lukisan Islam, banyak juga temen-temen non-muslim yang ikut meramaikan acara ini,” tuturnya.
Hal itu, menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Kota Salatiga tinggi. Disamping itu, karya seni kaligrafi juga diminati oleh masyarakat. (Lingkar Network | Angga Rosa –Lingkartajateng.id)