SALATIGA, Lingkarjateng.id – Harga telur ayam ras di pasar tradisional di Kota Salatiga mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 28.500 per kilogram pada Senin, 16 Desember 2024. Kenaikan itu membuat pelaku usaha warung makan resah. Sebab, mereka tidak bisa serta merta menaikkan harga jual masakan telur demi menjaga pelanggan.
“Sekarang harga sebagian besar bahan baku masakan naik. Kalau harga jual dinaikkan, ada kemungkinan pelanggan akan berkurang. Karena itu, saya memilih untuk tidak menaikkan harga makanan meski pendapatan berkurang,” kata salah seorang pemilik warung makan di jalan lingkar selatan (JLS) Salatiga, Karti (56), Senin, 16 Desember 2024.
Dia menuturkan, pemilik warung tidak bisa berbuat banyak saat harga bahan baku naik. Ia mengaku hanya bisa pasrah dan menjaga pelanggan agar dagangannya habis setiap hari.
“Kalau dibilang untung, ya masih ada keuntungan meski pendapatan menurun dibanding saat harga bahan baku normal. Yang penting modal bisa berputar,” ujarnya.
Karti berharap, harga bahan baku bisa cepat turun dan stabil. Sebab di tengah kondisi ekonomi yang terbilang masih sulit, ia tidak mungkin menaikkan harga jual.
“Pelanggan saya mayoritas pekerja harian seperti sopir dan lainnya. Saya juga harus bisa memahami kondisi pelanggan agar usaha ini bisa tetap berjalan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya Salatiga Rusminah mengatakan, kenaikkan harga telur menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) sudah diprediksi sebelumnya. Hanya saja, pedagang tidak berani menambah stok apabila omzet relatif stabil.
“Menjelang Natal dan tahun baru, biasanya harga telur naik. Dan sekarang harganya juga naik. Tapi saya tidak berani menambah stok karena telur tidak bisa bertahan lama,” ucapnya.
Dia menuturkan, selain telur, harga cabai kini mengalami fluktuasi. Saat ini harga cabai teropong mencapai Rp 41.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 34.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 30.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 31.000 per kilogram.
“Sedangkan harga bumbu dapur seperti bawang merah sekarang harganya Rp 44.000 per kilogram dan bawang putih Rp 40.000 per kilogram. Ya mudah-mudahan harga-harga (bahan pokok) lekas turun dan stabil,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)