SALATIGA, Lingkarjateng.id – Dokter kandungan ternama Robby Hermawan resmi melamar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Salatiga untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Salatiga 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Salatiga, Roy Sudiarto, menilai Robby Hermawan merupakan sosok yang memiliki popularitas terutama di bidang kesehatan kandungan.
“Berdasarkan riwayat kerjanya, Dokter Robby sudah 30 tahun mengabdi kepada masyarakat melalui profesinya. Sehingga, warga Salatiga sudah tidak asing dengan beliau,” katanya pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Selain memiliki popularitas dan rekam jejak kerja yang jelas pada bidang kesehatan, Robby Hermawan juga dinilai bersih dari apa pun. Menurut Roy, hal itu menjadi modal tersendiri bagi Robby untuk menggalang dukungan dan berpotensi meraup banyak suara, utamanya dari kelompok perempuan.
Tak hanya itu, Robby Hermawan juga dinilai bakal mendapat dukungan dari pemilih laki-laki karena istri mereka banyak dibantu selama masa kehamilan sampai melahirkan.
“Beliau sangat bersih karena tidak pernah ada di birokrasi. Kerjanya jelas, secara politik akan kami siapkan langkah-langkah untuk mengusung beliau maju Pilwalkot Salatiga sebagai calon wali kota,” ujarnya.
Roy menjelaskan, sejauh ini PSI Kota Salatiga sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai politik seperti Gerindra dan Demokrat untuk berkoalisi mengusung Robby Hermawan. Selain membangun komunikasi dengan partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pihaknya juga menjajaki peluang berkoalisi bersama partai lain.
“Kami sudah komunikasi dengan Gerindra, lalu Demokrat, PKB, dan PKS. Rencana akan ada deklarasi setelah tanggal 12 Agustus. Sekarang kami baru mencarikan pasangan Dokter Robby,” tandasnya.
Sementara itu, Robby Hermawan mengaku sempat ditawari bergabung oleh partai politik lain sebelum melamar ke PSI. Namun, saat datang tawaran dari PSI, dirinya lebih memilih partai yang diketuai Kaesang Pangarep itu karena dinilai memiliki kecocokan.
“PSI merupakan partai atas dasar solidaritas kemanusiaan. Saya selama 30 tahun bergerak di bidang kemanusiaan, saya merasa tempatnya di PSI,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)