BLORA, Lingkarjateng.id – Ketua Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Helmy Hidayat mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan adanya pelantikan perangkat desa (Perades) yang terkesan mendadak karena dilakukan secara tiba- tiba. Hal itu disampaikan usai acara pelantikan perangkat desa di Balai Pendopo Kecamatan Banjarejo, Kamis (27/1).
“Saya datang ke sini, sebagai bentuk keprihatinan dengan situasi dan kondisi Blora saat ini. Khususnya di wilayah kami terkait seleksi Perades. Tiba-tiba secara mendadak dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan perangkat sebanyak kurang lebih 80 peserta yang lolos seleksi, dari 20 desa secara serentak di pendopo,” ungkapnya.
Peserta Seleksi Perades di Blora Keluhkan Banyak Kejanggalan dalam CAT
Dirinya menegaskan, bahwa paguyuban BPD Banjarejo tidak menghadiri acara tersebut dikarenakan terkesan mendadak dan penuh dengan intrik. “Kenapa pelantikan nggak dilaksanakan di desa masing-masing yang bisa di saksikan warga, tokoh masyarakat dan lembaga desa masing,” terangnya.
Hal itu menimbulkan tanda tanya besar. Padahal SK Perades itu dari kepala desa, sehingga pelaksanaan pelantikan seharusnya dilakukan di masing-masing desa.
“Intinya jadi tanya besar lah, Mas. Kalau memang gak ada masalah harusnya kan fine- fine saja dilaksanakan di desa masing dan bisa di saksikan warga masyarakat, serta lembaga desa setempat,” ungkapnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)