KOTA PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – DPRD Kota Pekalongan mengusulkan peningkatan infrastruktur pelabuhan. Hal ini karena adanya sejumlah keluhan seperti penerangan yang kurang memadai.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Mofid, mengajukan usulan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Senin (20/5), untuk memperbaiki penerangan dan penanganan area retensi di pelabuhan.
“Penerangan yang memadai dan ruang retensi yang aman sangat penting untuk kenyamanan kapal bersandar,” ujar Mofid.
Mofid menyampaikan bahwa beberapa pengusaha telah memberikan masukan mengenai penerangan yang kurang
Kendati, sudah menempatkan petugas keamanan, para pengusaha tersebut, tetap merasa tidak nyaman dan khawatir.
“Kami mengusulkan agar perbaikan ini bisa segera dimasukkan dalam anggaran program pemeliharaan atau meminjam anggaran dari pos lain untuk ditutupi di perubahan anggaran berikutnya. Hal ini penting untuk menjaga kondusifitas di pelabuhan,” jelasnya.
Selain itu, Mofid juga mengusulkan agar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) meningkatkan kinerjanya terkait penanganan di area retensi.
“Jika memungkinkan, kapal yang masuk ke ruang retensi juga bisa memutar dengan mudah di sana,” tambahnya.
Usulan ini diharapkan dapat segera terealisasi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan operasional pelabuhan, sehingga para pengusaha merasa lebih tenang saat kapal mereka bersandar di Kota Pekalongan.
Selain memperbaiki penerangan, Mofid juga menyarankan peningkatan patroli keamanan di area pelabuhan. Menurutnya, patroli rutin dapat mencegah potensi tindak kriminalitas dan memberikan rasa aman lebih bagi para pengusaha.
Mofid berharap Pemerintah Kota Pekalongan dapat segera merealisasikan usulan ini. Dengan begitu, pelabuhan Kota Pekalongan tidak hanya menjadi lebih aman tetapi juga lebih efisien bagi kegiatan ekonomi dan perdagangan.
“Kami akan terus mengawal perkembangan ini agar segera terwujud,” tegas Mofid. . (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)