SEMARANG, Lingkarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada Tim Penggerak PKK untuk menjadi corong program pemerintah dalam mengatasi masalah kasus stunting. Hendi sapaan akrabnya mengatakan, permasalahan kasus stunting tidak hanya diupayakan oleh pemerintah sepihak, namun dukungan masyarakat dari berbagai elemen organisasi masyarakat, khususnya PKK.
“Jumlah kasus stunting di Kota Semarang mencapai 1.367 anak, maka PKK dengan kader-kadernya bisa menjadi bagian penting penanganan bersama dengan Dinas Kesehatan, DP3A dan kawan-kawan di jajaran Pemerintah Kota Semarang,” ujar Hendi saat menghadiri Rapat Kerja PKK tahun 2022 di Ruang Lokakrida, Kompleks Balaikota Semarang.
Di masa pandemi Covid-19 ini, kata Hendi, meminta kepada Tim Penggerak PKK untuk selalu kreatif dalam segala kegiatannya. Melalui urban farming misalnya, penggerak PKK diminta untuk terlibat dalam pembangunan ketahanan pangan, terkhusus untuk mengeksplorasi kekuatan lingkungan.
Hendrar Prihadi Dorong Seniman Kembangkan Kreativitas
“Untuk Dinas Pertanian, siapkan slot yang banyak terutama untuk bisa didistribusikan ibu-ibu PKK. Mulai dari rumah, pengurus harus bisa menjadi contoh bagi warga lainnya sehingga nantinya kita punya kekuatan ketahanan pangan,” tegas Hendi.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengatakan, meskipun keterbatasan dalam berkegiatan karena pandemi Covid-19, Tim Penggerak PKK selalu berupaya semaksimal mungkin untuk menorehkan prestasi.
Capaian prestasi, kata Tia sapaan akrabnya, diantaranya juara 1 nasional Lomba Vlog Cetar (Cegah Tangkal Narkoba), juara 3 nasional Lomba Vlog Cekal (Cegah Radikal), juara 1 Lomba Vlog Peran Dasawisma dalam Jogo Tonggo tingkat Provinsi Jawa Tengah, juara 2 Lomba Vlog “Membaca Itu Menyenangkan” tingkat Provinsi Jawa Tengah dan juara 2 Lomba Vlog Hidup Sehat Berdampingan dengan Covid -19.
Atas capaian prestasi tersebut selama pandemi, Tia Hendi pun mengungkapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya yang terlibat dalam PKK di Kota Semarang. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan bapak/ibu kepala OPD, PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta partisipasi luar biasa dari jajaran PKK Kota Semarang. Ini semua bukan untuk saya, namun untuk Kota Semarang,” ungkap Tia. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)