UNGARAN, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang merilis aplikasi kedinasan dengan nama Selendang. Aplikasi ini bertujuan untuk menunjang kinerja DPRD Kabupaten Semarang agar lebih taktis dan cepat.
Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengatakan, pihaknya sempat menemui kendala saat akan merilis aplikasi ini. “Saya sempat bertanya kepada Pak Sekda, ada nggak anggaran untuk hal ini. Beliau menjawab tidak ada, adanya hanya makan minum,” kata Bondan, Rabu (19/1).
Bondan menjelaskan, jika aplikasi dan acara hari ini adalah hasil karya pemuda-pemuda Kabupaten Semarang. Dia menyarankan, agar ke depan pemerintah dan dewan dapat menggunakan produk dan SDM lokal ketimbang dari daerah lain.
“Aplikasi ini adalah hasil karya dari pemuda-pemuda Kabupaten Semarang. Kemudian, acara ini juga teman-teman dari EO Kabupaten Semarang. Semua gratis, kecuali MC-nya,” terangnya.
Luncurkan Aplikasi Sipartali, Wisata Demak Siap Bersaing
Menurut Bondan, aplikasi ini untuk menunjang kegiatan DPRD Kabupaten Semarang. Serta dapat mempercepat administrasi dan penyerapan aspirasi. “Tujuan aplikasi Selendang ini ya untuk menunjang kinerja dewan. Kabupaten Semarang ‘kan terkenal kudet, nah dengan adanya aplikasi ini kita bisa mulai terbuka dengan era digital,” tuturnya.
Bondan berharap, aplikasi Selendang ini nantinya dapat langsung terintegrasi dengan aplikasi milik organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga terjadi sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif.
“Harapannya nanti aplikasi Selendang dapat bersinergi dengan aplikasi di eksekutif. Aplikasi milik OPD atau badan milik eksekutif semoga nantinya bisa terhubung langsung,” pungkas Bondan.
Jepara Belum Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
Sementara Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menyatakan, sudah saatnya Kabupaten Semarang Go Digital. Ngesti mengapresiasi DPRD Kabupaten Semarang menginisiasi aplikasi Selendang tersebut.
“Pertama saya mengapresiasi Mas Bondan sudah menginisiasi aplikasi untuk menunjang kegiatan DPRD Kabupaten Semarang. Sudah saatnya kita dapat mengikuti perkembangan zaman digital,” kata Bupati dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati ingin agar aplikasi Selendang dapat segera terintegrasi dengan aplikasi di OPD. “Mau tidak mau ini saya harus bisa juga mengikuti digitalisasi dari legislatif. Ke depan, saya ingin adanya integrasi yang baik antara aplikasi di legislatif dan aplikasi di OPD,” tutur Ngesti. (Lingkar Network | Koran Lingkar)