BKKBN Jateng Gandeng TNI AD Sukseskan Bangga Kencana dan Percepat Turunkan Stunting

BKKBN Jateng Gandeng TNI AD Sukseskan Bangga Kencana dan Percepat Turunkan Stunting

BERSINERGI: BKKBN Jateng dan TNI AD bersinergi sukseskan Bangga Kencana dan tekan stunting. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

TEMANGGUNG, Lingkarjateng.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah menggandeng jajaran TNI Angkatan Darat (AD), khususnya Babinsa demi mensukseskan program Bangga Kencana sekaligus guna mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.

Seluruh jajaran Babinsa dari Kodim 0706/Temanggung berkumpul bersama di Kabupaten Temanggung, demi mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Adapun salah satu kegiatannya adalah mensosialisasikan kaitannya kasus pernikahan dini yang terjadi pada anak muda dalam pencegahan terjadinya stunting anak di Jawa Tengah.

“Kenapa Babinsa, karena Babinsa ini bertugas untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bahkan sampai ke pelosok daerah demi mensosialisasikan berbagai program dari pemerintah. Dan kaitannya dengan BKKBN Jateng kali ini, kami harapkan dengan Babinsa dibekali informasi soal program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, kami harapkan hal ini bisa disebarluaskan ke masyarakat di Temanggung saat ini khususnya,” kata PDS Kasdim 0706/Temanggung, Kapten ARM Muhaimin.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan materi pada kegiatan dengan tajuk “Sosialisasi, Advokasi, dan KIE Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja TNI AD Tingkat Provinsi Jawa Tengah”, pada Senin, 4 Desember 2023.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, kedepan diharapkan ada sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada anak muda yang memilih pernikahan dini.

“Karena sosialisasi program Bangga Kencana merupakan salah satu upaya dalam mendekatkan program Bangga Kencana kepada masyarakat dengan menghadirkan peran BKKBN dalam mencegah terjadinya anak dengan stunting di tengah-tengah keluarga di Indonesia,” terangnya.

BERSINERGI: TNI AD saat menghadiri “Sosialisasi, Advokasi, dan KIE Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja TNI AD Tingkat Provinsi Jawa Tengah”, di Temanggung, pada Senin, 4 Desember 2023. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

Sementara itu, Dandim 0706/Temanggung, Letnal Kolonel Inf Sriyono mengatakan bahwa para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di satuan Kodim 0706/Temanggung ini sudah bekerjasama dengan BKKBN untuk dapat selalu mendorong seluruh lapisan masyarakat mendukung seluruh kegiatan program KB dan stunting dari pemerintah yang didorong oleh TNI AD.

“Semoga segera selesai permasalahan mengenai stunting, dan bisa selalu menurunkannya dan segera menjadi zero stunting di Indonesia, karena itu kolaborasi ini dilakukan, supaya Babinsa juga turut serta aktif dalam segala kagiatan yang memiliki tujuan untuk penurunan angka stunting,” tuturnya.

Sedangkan Ketua Tim Pokja ADPIN BKKBN Jawa Tengah, Nasri Yatiningsih menuturkan bahwa, dalam paparan materi yang ia sampaikan di depan Babinsa yang ada di Kabupaten Temanggung adalah soal “Monggo Sareng-Sareng Mensosialisasikan KB dan Stunting Agar Indonesia Bebas Stunting” itu yang ia tekankan adalah pentingnya mengatur waktu kehamilan yang sesuai keinginan.

“Jadi, dalam UU RI Nomor 52 Tahun 2009 mengenai perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga serta kebijakan keluarga berencana itu tujuannya untuk mengatur waktu kehamilan yang sesuai keinginan. Karena kita tahu kesehatan fisik dan mental dari masing-masing keluarga itu berbeda sehingga diperlukan kesiapan dari segala aspek untuk memutuskan akan hamil, sehingga kesehatan ibu dan bayinya juga terjaga, anak ibu sehat, dan anak terbebas dari stunting,” paparnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Temanggung, Gema Artisti Wahyudi bahwa penting sekali baik bagi orangtua dan keluarga untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan asupan nutrisi gizi yang cukup.

“Jadi nutrisi yang didapatkan anak-anak ini harus cukup dan seimbang, agar terhindar dari stunting, oleh karena itu orangtua dan keluarga harus mengetahuinya khususnya stunting dan wasting,” kata Gema.

Hal itu dikarenakan, kata dia, stuntig dan wasting adalah kondisi pada anak yang dapat mempengaruhi kemampuan fisik dan kecerdasan serta kesehatan anak secara menyeluruh.

“Dan hal ini juga kami sampaikan kepada Babinsa, agar mereka diharapkan bisa menyalurkan informasi ini kepada masyarakat langsung di berbagai daerah di Temanggung, agar anak-anak disini semuanya sehat dan terhindar dari stunting serta wasting ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Koran Lingkar)

Exit mobile version