SEMARANG, Lingkarjateng.id – Banyaknya jalan berlubang di sejumlah titik jalan protokol Kota Semarang membuat masyarakat khususnya pengendara jalan ketar ketir. Apalagi memasuki musim hujan, jalan berlubang semakin membahayakan pengguna jalan.
Terpantau, jalan berlubang di jalan protokol Kota Semarang terdapat variasi lebar dan kedalaman yang berbeda-beda. Misalnya di jalan Ngaliyan, Imam Bonjol, Simongan serta titik jalan lainnya lubang jalan mencapai belasan hingga puluhan centimeter.
Jalan berlubang tersebut diduga dampak dari pembangunan proyek serta aspal yang mudah mengelupas ketika hujan datang. Apalagi soal pemasangan pipa juga dinilai memperparah kondisi jalan jadi tak rata.
Pasalnya bekas pemasangan pipa membuat jalan tersebut menjadi berlubang sehingga mengganggu pengendara jalan.
Jalan tak rata bekas pemasangan pipa tersebut nampak jelas berada di samping sisi timur Kelenteng Sam Poo Kong.
“Jalanya rusak, ya, agak takut soalnya persis tikungan,” ujar Hamid (24) warga Krapyak Semarang pada Minggu, 26 Oktober 2022.
Ia mengaku harus serba hati hati ketika melewati jalan tersebut dibanding dengan sebelumnya.
Tidak hanya itu, dirinya pun juga mengungkap banyak jalan berlubang ketika melakukan perjalanan seputar jalanan protokol kota Semarang,
“Banyak jalan berlubang, apalagi saat ini musim penghujan,” tuturnya.
Senada, Ahmad (34) warga Wates menuturkan bahwa banyak lubang di pinggiran jalan ketika melakukan perjalanan ke tengah kota.
Bahkan ketika hujan banyak lubang yang tertutup dengan air sehingga tidak hanya motor yang mengenai kubangan tersebut, namun airnya pun mengenai pengendara lain hingga membuat masalah.
“Banyak lubang jalan, airnya pun mengenai pengendara lain, bahkan saya sendiri,” ucapnya
Ia mengaku setiap jalan melihat banyak kubangan. Selain jalan berlubang, banyak jalan yang tak merata seperti benjolan di tengah jalan. Salah satunya di depan kampus UIN serta di depan pasar Ngaliyan.
“Merasa terganggu dengan kondisi jalan, apalagi kalau malam, jalan tak terlihat sehingga membuat bahaya pengendara lain,” tuturnya.
Pihaknya pun minta agar pemerintah segera bergerak cepat dalam memperbaiki jalan yang rusak serta benjolan jalan yang kurang merata di sepanjang jalan protokol..
“Biar gak ada korban ‘kan, ya, diperbaiki secepatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Permukiman Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyati mengatakan bahwa jalan berlubang di jalan protokol Kota Semarang selalu ditangani setiap hari. Namun begitu ia mengaku tidak ada tim khusus dalam melakukan penambalan jalan yang berlubang.
DPU hanya mengerahkan lima tim yang diterjunkan namun tidak setiap hari melakukan pengerjaan jalan. Lima petugas tersebut melakukan pekerjaan seperti peninggian jala, pelebaran dan pemeliharaan jalan.
Diakuinya jalan protokol di kota Semarang saat ini sudah bagus.
“Jalan protokol perkotaan sudah bagus kok,” ucapnya.
Soal banyaknya lubang di sekitar jalan protokol, ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke DPU melalui medsos.
Dirinya menyebut, setiap pelaporan oleh masyarakat akan ditindaklanjuti oleh petugas DPU melalui bagian UPTD wilayah masing masing.
“Misal lapor hari Sabtu, maka Senin akan ditindaklanjuti, kalau akhir pekan produksi aspalnya libur,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Korang Lingkar)