BATANG, Lingkarjateng.id – Video rombongan konvoi motor gede (moge) melawan arus di Jalur Pantura, Kabupaten Batang viral di media sosial (medsos). Pengguna jalan yang kesal dengan adanya konvoi itu pun merekam dan mengunggahnya di medsos.
Dalam video yang berdurasi 14 detik itu, tampak rombongan pengendara moge ngeblong atau lawan arus saat melintas di Jalur Pantura, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Batang. Diunggah di akun Instagram @batanghelp, perekam terdengar geram dengan rombongan moge yang melawan arah lalu lintas saat macet.
“Kie dalane macet beres top, wes ngerti dalane macet. Angel kowe iki, waduh. Ora karuan. (Ini Jalannya macet, hebat, top. Anda memang top. Sudah tahu jalannya macet, susah kamu ini, aduh. Nggak teratur, Red),” tutur perekam video.
Diketahui, di jalan tersebut macet lantaran ada perbaikan jalan di sekitar Jembatan Sungai Sambong, Kabupaten Batang. Sang perekam pun menyindir para rombongan moge tersebut dengan sebutan memiliki jalan lantaran mendapatkan akses mudah melawan arus tanpa harus melewati macet.
“Ki seng duwe dalan lewat, seng duwe dalan iki, (Ini yang punya jalan lagi lewat, yang punya jalan ini, Red),” imbuh perekam video.
Video amatir itu juga diunggah dengan disertakan keterangan “Sebelah timur Jembatan Sambong Batang. Kondisi jalan masih dicor beton dan terjadi penyempitan jalan. Bukan kendaraan prioritas. Hargai pengguna jalan lain. Tetap nekat contra flow. Bagaimana ini?”
Video tersebut pun lantas menjadi perbincangan di jagat maya. Sejumlah netizen menyoroti dan ikut menyindir tindakan rombongan moge tersebut.
Menanggapi hal ini, Kasat Lantas Polres Batang, AKP Dhayita Dhaneswari saat dimintai keterangan mengungkapkan bahwa rombongan moge yang melintas di kawasan tersebut terjadi pada Rabu, 19 Oktober 2022.
“Terkait rombongan moge yang viral, memang benar ada kejadian itu pada kemarin Rabu, 19 Oktober 2022 sekitar pukul 13.45 WIB yang melintas ke Batang. Awalnya kami tidak tahu ada rombongan itu, tahunya dari medsos berupa video amatir yang tengah viral,” ungkapnya pada beberapa waktu lalu.
Pihaknya menambahkan, saat ini sedang mencari tahu informasi dari mana asal rombongan moge tersebut.
“Kita masih mencari rombongan moge itu dari mana. Apakah ada prioritas atau apa kita belum mengetahui. Yang jelas wilayah Jateng dari perintah Kapolda tidak ada pengawalan moge. Untuk saat ini, kami masih telusuri juga di CCTV,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)