Usai Lulus Program GMT, Guru SD di Kudus Ciptakan Kelas Digital

Usai Lulus Program GMT, Guru SD di Kudus Ciptakan Kelas Digital

INOVATIF: Guru SD 4 Kaliwungu Fitriyanto saat sedang mencoba membuka aplikasi dari akun belajar, Rabu (15/6).

KUDUS, Lingkarjateng.id – Guru SD 4 Kaliwungu Fitriyanto menjadi salah satu guru asal Kabupaten Kudus yang menerima sertifikat Google Certified Trainer (GCT). Sertifikat tersebut didapat setelah dirinya berhasil melewati ketiga level dari program Google Master Trainer (GMT).

Program GMT merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dengan Google Partnership Indonesia. Tujuan diadakannya program ini yaitu untuk mempercepat aktivasi akun belajar di sekolah.

Akun belajar merupakan akun gmail yang diusung Kemendikbud-Ristek dan Google Indonesia. Tujuan akun belajar ini yaitu untuk mewujudkan digitalisasi pendidikan.

Fitriyanto mengungkapkan, program GMT ini sangat membantu dirinya untuk menerapkan akun belajar di sekolah. Dirinya bahkan sudah membuat Kelas Digital yang memanfaatkan akun belajar.

“Hampir semua aplikasi yang saya gunakan untuk pembelajaran itu memanfaatkan akun belajar. Saya juga membuat Kelas Digital menggunakan akun belajar tersebut,” katanya.

Program GMT Dorong Penerapan Digitalisasi Pendidikan di Sekolah

Menurutnya, siswa dan guru pun menyambut baik penerapan akun belajar itu. Mengingat akun belajar ini sangat bermanfaat untuk membuat pembelajaran lebih mudah dan inovatif.

“Siswa awalnya kesulitan karena memang perkenalan akun belajar itu butuh waktu. Dulu penyesuaiannya satu sampai dua bulan, tapi setelah itu mereka sudah terbiasa dan sudah bisa menggunakannya,” jelasnya.

Ia sendiri sudah menerapkan Kelas Digital di kelas yang diampunya yakni Kelas 6 SD 4 Kaliwungu. Rencananya, Kelas Digital ini juga akan diterapkan ke kelas-kelas lainnya.

“Ini bertahap nanti diterapkan ke semua kelas secara maksimal. Saya juga tidak memaksa siswa, karena kami juga menyesuaikan kondisi siswa untuk menerapkannya,” ucap dia.

Lebih lanjut, GMT sendiri saat ini sudah sampai di batch enam. Program ini bisa diikuti oleh guru dari semua jenjang, mulai dari PAUD sampai SMA.

“Ini yang melaksanakan Kementerian langsung dan pendaftarannya secara mandiri bagi semua guru,” imbuhnya.

Kabupaten Kudus kini sudah memiliki 12 mentor yang sudah lulus mengikuti program GMT. Sementara untuk mentee ada sebanyak 49 orang guru asal Kudus.

“Jika sudah lulus ketiga level dapam progam GMT akan menerima sertifikat GCT. Selanjutnya, yang sudah lulus itu harus membuat sebuah aplikasi atau membuat tutorial salah satu aplikasi google,” katanya.

Kemudian, tambah Fitriyanto, para peserta GMT yang sudah lulus harus mengimbaskan ilmunya mengenai akun belajar kepada guru-guru yang lain. Sehingga, sekolah di Kabupaten Kudus bisa segera mewujudkan digitalisasi pendidikan melalui akun belajar. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)

Exit mobile version