SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Donny Lumbantoruan mengungkapkan fakta baru terkait kasus penembakan istri anggota TNI di perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 11.35.38 WIB dua orang pelaku memasuki area TKP dengan mengendarai sepeda motor merek Ninja berwarna hijau turun dan standby di pertigaan jalan dekat pos ronda.
Kemudian sekitar pukul 11.35.51 WIB, disusul dengan 2 orang tersangka lain menggunakan sepeda motor merek Beat Street warna hitam.
“TSK mengendarai motor Honda Beat Street warna hitam memantau rumah korban dari pertigaan jalan dekat pos ronda pada pukul 11.38.17 WIB,” ungkapnya.
Lanjut Donny Lumbantoruan, pada waktu yang sama, korban keluar menjemput anaknya. Kemudian disusul oleh tersangka mengendarai sepeda motor merek Honda Beat Street warna hitam. Kemudian disusul lagi oleh tersangka lain yang mengendarai sepeda motor Ninja hijau.
“Kemudian sekira pukul 11.47.33 WIB korban kembali ke rumah diikuti TSK mengendarai sepeda motor Ninja hijau dan termonitor oleh CCTV meletuskan tembakan yang pertama menggunakan senjata api sebanyak 1 kali,” ungkapnya.
Penembakan Istri TNI di Semarang Diduga Sudah Direncanakan, Pelaku Terekam CCTV
Pada waktu yang berdekatan, pelaku kembali berputar balik ke arah korban dan termonitor meletuskan senjata api yang kedua kalinya. Tersangka yang mengendarai sepeda motor merek Ninja pun terlihat di CCTV melewati masjid Al-Muhajirin dan mengarah ke jalan tusam atau jalan kanfer raya.
“Namun, tersangka pengendara Honda Beat tidak terlihat di CCTV,” ucapnya.
Meski sampai saat ini pelaku belum berhasil diamankan, pihaknya sudah mengantongi beberapa barang bukti, yakni 2 proyektil, 2 selongsong, pakaian dalam, baju korban warna oranye dan 1 kaos korban warna kuning.
“Juga sudah memeriksa beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Rina Wulandari, istri salah satu anggota TNI ditembak secara misterius setelah menjemput anaknya dari sekolah. Diketahui, pelaku menembak korban sebanyak dua kali sebelum akhirnya melarikan diri. Suami korban langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat usai mendengar keributan dari luar rumahnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)