Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus, Ribuan Warga Berdesakan Berebut Nasi Jangkrik

Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus Ribuan Warga Berdesakan Berebut Nasi Jangkrik

BERDESAKAN: Ribuan warga berdesakan untuk berebut nasi jangkrik di kompleks Masjid Menara Kudus. (Tangkapan Layar Facebook Sentot/Lingkarjateng.id)

Lingkarjateng.id – Ribuan warga tampak mengenakan pakaian Islami berdesak-desakan memadati kompleks Masjid Menara Kudus untuk memperebutkan nasi jangkrik yang dibagikan panitia saat puncak acara Buka Luwur Sunan Kudus, pada Jumat, 28 Juli 2023.

Dalam video yang diunggah di media sosial Instagram @kudusstory, pemandangan ramai saat warga yang mayoritas laki-laki itu memperebutkan nasi jangkrik, juga tampak diwarnai dengan aksi dorong-dorongan.

Dari video lainnya, juga memperlihatkan para warga berdesak-desakan hingga pihak kepolisian tampak kuwalahan mengamankan masyarakat.

“Polisinya sampai terdorong oleh warga,” kata salah satu warga dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Sentot.

Salah satu keunikan nasi jangkrik adalah penyajiannya yang menggunakan besek dan wadah untuk lauk daging kerbau menggunakan daun jati berbentuk melingkar atau dinamakan sudi. Tidak jauh berbeda, nasi uyah asem yang dibagikan juga dikemas dengan bungkusan daun jati. Namun, masyarakat luas menganggap semua yang dibagikan saat tradisi Buka Luwur adalah nasi jangkrik.

Pembagian nasi bungkus tersebut disimbolkan sebagai kesejahteraan masyarakat karena nasi disimbolkan sebagai pangan dan daun jati yang digunakan sebagai pembungkus disimbolkan sebagai sandang.

Masyarakat awam juga mempercayai melalui nasi bungkus tersebut bisa mendatangkan keberkahan.

Tradisi buka luwur yang diselenggarakan setiap 10 Muharram merupakan ritual keagamaan untuk menandai penggantian kelambu Makam Sunan Kudus. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version