Tingkatkan Pelayanan Sosial, Pemkot Salatiga Inisiasi Program Sambang Panti

KOMPAK: Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi (kedua dari kanan) dan peserta sosialisasi LKS 2023 pada Dinas Sosial Salatiga saat foto bersama pada Sabtu, 11 Februari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

KOMPAK: Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi (kedua dari kanan) dan peserta sosialisasi LKS 2023 pada Dinas Sosial Salatiga saat foto bersama pada Sabtu, 11 Februari 2023. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi menegaskan bahwa persoalan kesejahteraan sosial tidak hanya berhenti lewat jalur formal. Namun harus ada kegiatan semacam Sambang Panti atau Tilik Panti.

Sambang Panti ini sebagaimana program Wali Kota Tilik Kampung. Dengan demikian, persoalan yang dihadapi oleh panti dapat segera mendapatkan solusi. Dinas Sosial (Dinsos) harus berkolaborasi dengan lintas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) maupun dengan asosiasi pengusaha dalam pemanfaatan dana CSR.

“Karena yang dihadapi adalah panti, tidak boleh berbicara soal fasilitas saja. Tetapi bagaimana penanganan persoalan manusia dengan persoalan sosial yang perlu pendekatan menggunakan bahasa cinta dan bahasa hati,” tutur Sinoeng, saat menghadiri Sosialisasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 2023 yang diinisiasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Salatiga pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Lebih lanjut, melalui program Sambang Panti diharapkan juga adanya link and match dengan pihak rumah sakit dalam melaksanakan langkah antisipasi penanganan orang sakit, persalinan dan lain sebagainya.

Dengan demikian, kata Sinoeng, ada perlakuan khusus yang bisa cepat ditangani. Keberadaan forum bukan hanya sekedar datang rapat, tetapi ada sambung rasa terhadap persoalan yang dihadapi.

Sosialisasi LKS 2023 tersbut berkaitan dengan SOP dan mekanisme kerja dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang ada di Kabupaten atau Kota. Sementara Dinsos Kota Salatiga mengambil inisiasi bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Sinoeng, mereka yang sekarang ini berkecimpung di dalam persoalan kesejahteraan sosial adalah mereka yang tergerak hati dan memiliki hati.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Salatiga, Sri Rachmini Boganiwati, menyampaikan  bahwa kegiatan sosialisasi LKS 2023 merupakan salah satu upaya mewujudkan LKS yang memenuhi standar atau spesifikasi teknis.

Kegiatan ini menghadirkan Suryani Dwi L (Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah), Maryana Dewiyani (Penyuluh Sosial/Asesor BALKS) dan Neny Handayani (Pendamping Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Salatiga) dan diikuti oleh 52 peserta dari pengurus dan anggota LKS se-Kota Salatiga. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version