BLORA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Arief Rohman dan Wakil Rektor UMN Muliawati G. Siswanto di aula Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Rektor UMN, Ninok Leksono dalam sambutannya secara daring menyambut baik kedatangan Pemkab Blora ke kampus UMN.
“Kami sangat senang sekali dengan kehadiran pak Bupati bersama rombongan ini yang tentu dilandasi dengan kerjasama baik akademik maupun non akademik yang nanti bisa dikerjasamakan,” jelas Rektor.
Rektor menjelaskan pada prinsipnya banyak yang bisa dilakukan kerja sama. Mulai dari universitas maupun lainnya.
“Saya harap kunjungan Pemkab Blora bisa mendapat yang diharapkan, untuk memajukan daerah dari kerjasama,” ucapnya.
Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan, saat ini di Blora ada 48 desa zona merah kemiskinan. Pihaknya punya cita-cita masing-masing perguruan tinggi yang kerja sama bisa mendampingi satu desa.
“Dengan begitu kami yakin desa itu akan terangkat ekonominya, meningkat kualitas SDM-nya, termasuk program kami Satu Desa Dua Sarjana tentu diharapkan bisa mengangkat masyarakat,” lanjut Bupati Arief.
Selain beasiswa pendidikan, Bupati Blora berharap UMN bisa memilih satu desa di kawasan hutan yang masuk zona merah kemiskinan menjadi desa binaannya. Tak hanya itu, kerja sama lain yang bisa dilakukan juga seperti pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kabupaten Blora.
“Sekaligus membantu beasiswa kuliah untuk mahasiswa kurang mampu dalam program Satu Desa Dua Sarjana, kemudian penanggulangan stunting, teknologi pengolahan limbah peternakan, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Dengan demikian, tentunya sesuai dengan program Kampus Merdeka yang saat ini juga sedang digencarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, ibarat tidak hanya mempelajari ilmunya di langit, namun juga membumi, melaksanakan ilmunya langsung ke masyarakat.
“Semakin banyak Perguruan Tinggi yang membantu kita lewat Tri Dharma Perguruan Tingginya, maka akan semakin baik. Apalagi jika nanti masing-masing memiliki desa binaan di Blora, maka penanganan kemiskinan juga bisa kita lakukan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan pendampingan dari Perguruan Tinggi,” kata Bupati Blora.
Usai melaksanakan MoU, dilanjutkan dengan diskusi tentang permasalahan yang ada di Blora. Tak hanya itu bupati bersama rombongan juga menyempatkan untuk keliling kampus UMN untuk melihat ruangan serta alat penunjang dalam kuliah. (Lingkar Network | Koran Lingkar)