GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Seorang kakek warga Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan bernama Sarwi Saru (77) tewas tertabrak kereta api di perlintasan kereta KM 26 turut desa setempat pada Selasa, 11 Oktober 2022 jam 05.15 WIB.
Camat Tegowanu, Kashartomo, mengonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut. Menurutnya, kronologis warga yang tertabrak kereta api itu bermula ketika seorang saksi akan menggulung selang air di area persawahan dan melihat potongan kaki yang berada sekitar 3 meter di selatan rel kereta api. Melihat hal itu kemudian saksi segera mencari tahu apa yang terjadi ke arah rel kereta api.
“Kemudian sekitar 50 meter ke arah timur didapati seorang yang sudah tergeletak dengan potongan tubuh tersebut ditemukan dengan tubuh hancur di tengah rel kereta api,” jelasnya.
Saksi yang melihat potongan tubuh di tengah rel itu pun segera menghubungi warga sekitar. Kemudian warga bersama-sama mengumpulkan potongan bagian tubuh korban.
Berdasarkan keterangan warga setempat, Kashartomo menyampaikan bahwa pada jam 04.30 WIB ada kereta api dari arah barat menuju arah timur. Kereta terakhir yang lewat adalah KA 0261298 parcel dari arah Semarang ke Surabaya. Korban yang berjalan di perlintasan kereta api itu tertabrak dan terseret sekitar 110 meter dari KM 26 perlintasan kereta api turut Desa Gebangan, Kecamatan Tegowanu.
Lanjut Kashartomo, warga setempat mengenal korban rutin melaksanakan ibadah subuh. Sementara menurut saksi satu dan saksi dua korban mempunyai riwayat pikun.
Usai evakuasi korban, sesuai kesepakatan dari pihak keluarga korban langsung dibawa ke rumah duka dan dilakukan pemakaman. Peristiwa nahas ini juga sudah di tangani Polsek Tegowanu. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)