PATI, Lingkarjateng.id – Dalam sepekan terakhir, jagat media sosial (medsos) facebook Komunitas Anak Asli Pati (KAAP) diramaikan dengan rencana demo takbir keliling di Pati. Mengantisipasi hal tersebut, sejumlah pasukan aparat gabungan disiagakan di halaman kantor Bupati Pati, Rabu (20/4).
Berdasarkan surat pemberitahuan, demo akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 11.00 WIB, tidak ada tanda-tanda akan datangnya pendemo, sehingga seluruh pasukan penjaga beserta armadanya dibubarkan.
Rencana demo takbir keliling yang digagas oleh Aliansi Aksi Masyarakat Pati Bersatu (AIMPB) tersebut, sebelumnya mendapat banyak sambutan dari warganet Pati yang mendukung aksi tersebut.
Tanggapi Larangan Takbir Keliling, DPRD Pati: Yang Dilarang Dangdutan, Bukan Takbiran
Dalam unggahan akun facebook Husein Hafid Condro Pinasih pada Selasa (19/4), Hanif selaku Koordinator Aksi mengancam akan melakukan demo di depan kantor Bupati Pati pada Rabu (20/4) pukul 10.00, jika pemerintah tidak mengizinkan pelaksanaan takbir keliling.
“Assalamualaikum buat temen-temen grup (facebook), saya Husein Hafid dari Koordinator demo AIMPB. Kami mau turun ke jalan ya gara-gara bapak-bapak DPR tidak merespon kami. Kalau bapak tidak mengizinkan, tetap saya bersama rakyat se-Kabupaten Pati turun ke kantor Bupati Pati,” tulisnya.
Ancaman aksi demo tersebut pun dilengkapi dengan surat pemberitahuan aksi disertai nama terang Husein Hafid selaku koordinator aksi.
Masih Pandemi, Warga Pati Diimbau Takbiran di Masjid
“Sehubungan dengan perihal di atas, maka kami masyarakat Pati meminta izin untuk melaksanakan aksi damai, meminta bapak Bupati Pati menghapus aturan larangan takbir keliling, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (20/4) di pukul 10.00 di depan kantor Bupati Pati,” tulisnya dalam surat pemberitahuan demo.
Menanggapi rencana aksi yang ramai di jagat facebook tersebut, puluhan personil dari Kepolisian Resor (Polres) Pati berserta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati bersiaga di depan kantor Bupati Pati.
Akan tetapi setelah kurang lebih satu jam dari pukul 10.00 – 11.00 bersiaga, massa aksi tak kunjung datang. Alhasil puluhan anggota Polisi dan Satpol PP yang sudah disiagakan, dibubarkan kembali. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)