KENDAL, Lingkarjateng.id – Tebing yang berada di bantaran sungai pembatas Dusun Jumbleng dan Dusun Pablengan, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean terus longsor dari tahun ke tahun. Kondisi ini membuat warga RT 22 RW 07 Dusun Jumbleng Desa Sidokumpul Kecamatan Patean waa-was, pasalnya rumah mereka semakin dekat dengan tebing karena tergerus aliran sungai.
Beberapa rumah sudah mulai retak dan nyaris roboh membahayakan penghuninya. Salah satunya rumah milik Ngateman yang lokasinya berjarak 50 meter dari sungai. Ia mengaku rumahnya kini sudah banyak retakan dan nyaris roboh.
Kini dirinya hanya pasrah karena telah mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaiki segala kerusakan.
“Semakin hari retakan bertambah dan selama ini terdengar bunyi gemuruh karena pergerakan tanah, kami hanya menambal semen setiap kali ada retakan agar tembok tetap bisa terkait dan tidak roboh,” ujar Ngateman, Selasa, 24 Januari 2024.
Kondisi serupa juga dialami Buruk, tembok rumahnya yang masih berupa batu bata merah itu terlihat jelas keretakannya.
“Saya was-was karena selalu saja ada keretakan sementara rumah saya belum plesteran jadi masih terlihat retakannya dan tidak kuat kalau seperti ini terus bisa roboh,” ujar Buruk.
Selain rumah milik Ngateman dan Buruk, ada puluhan rumah warga sekitar juga sudah mulai retak. Diantaranya rumah milik Sukidi, rumah Oknu, rumah Saban, rumah Supriyadi, rumah Rosid dan Supini.
Warga berharap ada bantuan untuk bisa memperbaiki tebing agar tidak longsor dan rumah warga bisa belamat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)