KENDAL, Lingkarjateng.id – Ratusan pedagang Pasar Weleri 1 yang menempati relokasi Terminal Bahurekso, Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal mengeluhkan kondisi pasar yang sepi. Para pedagang meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal agar segera dipindah ke tempat yang baru, yakni di Terminal Colt Weleri.
Ketua Kelompok Pedagang Pasar Weleri (KPPW), Indra menjelaskan bahwa kondisi lapangan saat ini di pasar relokasi Bahurekso semakin hari semakin sepi.
“Kemarin kita sudah datang ke Pak Bupati setelah lebaran, alhamdulillah kita akan direlokasi ke 408. Tapi di lapangan yang diinginkan para pedagang yaitu di Terminal Colt kuning. Dengan seiring perjalanan waktu, beberapa kali diskusi dengan Dinas Perdagangan dan beberapa pihak terkait akhirnya dari pertemuan terakhir kemarin tanggal 15 Agustus, kami disetujui untuk kembali ke Weleri bertempat di Terminal Colt Kuning,” ujarnya.
Semua pedagang yang menempati relokasi terminal Bahurekso menginginkan untuk segera dipindahkan ke Terminal Colt Kuning karena sudah sepi pengunjung.
“Yang di saat kita rapat dengan Pak Feri sebagai kepala dinas dihadiri Pak Jati Kepala UPTD, Mas Rais sebagai tim ahlinya Pak Bupati, langsung ditelpon oleh Pak Sekda dan langsung berkonsultasi dengan Pak Bupati bahwa Colt Kuning boleh ditempati oleh pedagang yang ada di relokasi Bahurekso. Itu kami anggap sebagai kado ulang tahun dari Pak Bupati buat rakyat beliau, para pedagang yang ada di relokasi,” ungkapnya.
Setelah para pedagang pindah ke tempat yang baru, ia berharap, perekonomian mereka bisa kembali pulih.
“Itu kita ‘kan bukan tanpa alasan, yang menjadi kita pengin ke sana itu ya keadaan yang di sini, pengunjung tidak ada. Kita akan patuh dengan pemerintah, sambil kita berjualan di Colt Kuning, pasar induk segera dibangun. Bilamana pasar induk selesai dibangun, kami ditempatkan di tempat yang baru, nanti Terminal Colt Kuning monggolah pemerintah menata Kota Weleri mau dijadikan seperti apa kita mendukung penuh,” tambahnya.
Menurutnya, permintaan pindah ke Terminal Colt Kuning merupakan permintaan dari para pedagang yang masih aktif berjualan di terminal Bahurekso.
“Yang terdata kemarin itu sebanyak 261 pedagang. Itu semua kita bawa ke sana. Dan nanti bila ada kelebihan los dan kios yang masih ada, kita tidak akan meninggalkan temen-temen yang pengin berjualan, kita akan merangkul semuanya,” terangnya.
Sementara itu seorang pedagang plastik, Giri, menceritakan pasar relokasi terminal Bahurekso saat ini sangat memperihatinkan karena pembeli enggan masuk ke pasar.
“Ya ini bisa jenengan lihat sendiri, pedagangnya ada tapi pembelinya yang tidak ada. Intinya para pedagang di sini pengin secepatnya pindah ke Terminal Colt Kuning.”
Pedagang lainnya, Sutarmi, yang berjualan sembako dan bumbon mengaku sudah sering tombok dan merugi menempati pasar relokasi. Pembeli jarang yang datang sehingga hasil yang didapat tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup.
“Di sini penghasilan sangat-sangat turun drastis tidak ada kemajuan, modalnya habis tidak ada yang beli. Ya, otomatis ‘kan kalau tidak habis satu hari dua hari ‘kan dibuang.”
Menanggapi keluhan para pedagang, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kendal, Ferinando Rad Bonay melalui Kepala Bidang Perdagangan, Abdul Aziz mengatakan, rencana perpindahan pedagang dari terminal Bahurekso Kendal ke Terminal Colt Weleri sudah disetujui oleh Pemerintah Daerah Kendal dan akan dilakukan tahun ini.
“Sebenarnya kemarin dari hasil rapat di ruangan Pak Sekda itu sudah dijanjikan, rencana memang mau pindah di Terminal Colt Weleri, tapi berhubung karena itu juga harus menyesuaikan anggaran. Untuk anggaran pemerintah daerah ‘kan butuh waktu, tidak bisa kita langsung pindah gitu. Itu kemarin ‘kan harus ada gambar, RAB-nya juga,” bebernya pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Ia mengungkapkan segera mengupayakan agar para pedagang bisa secepatnya pindah, namun kapan waktu pastinya belum bisa memutuskan.
“Itu anggarannya di UPTD Pasar sebenarnya bukan di bidang kita, tapi besarannya berapa saya sendiri tidak tahu yang jelas tetap pindah di Terminal Colt Weleri tahun ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Mualim – Koran Lingkar)