SEMARANG, Lingkarjateng.id – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November, ribuan peserta Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 1.001 meter.
Kirab yang diikuti oleh sekira 11.400 peserta yang terdiri dari jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, pelajar, tokoh agama, organisasi masyarakat dan elemen lainnya ini berhasil memecahkan Rekor Leprid ke-785.
Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Paulus Pangka menyebut penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dari kegiatan yang melibatkan seluruh elemen instansi pemerintahan dan masyarakat.
“Kirab ini berhasil menciptakan rekor baru Leprid. Harapannya, dengan ini bisa memberikan semangat untuk masyarakat agar lebih mencintai bangsa Indonesia dan para pahlawan,” ungkapnya pada Kamis, 10 November 2022.
Sementara itu, Penyelenggara Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho mengatakan, kegiatan kirab tersebut dilakukan bertujuan untuk meningkatkan rasa kebangsaan, menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda.
“Jadi kita mengarak bendera merah putih sepanjang 1.001 meter kemudian Garuda Pancasila setinggi empat meter dan 700 meter Bendera Majapahit. Hal itu dilakukan agar generasi muda ini memiliki semangat Merah Putih,” ujarnya.
Bendera sepanjang 1.001 meter yang dibentangkan mulai Halaman Balai Kota menuju Simpang Lima Semarang ini diinisiasi oleh Habib Luthfi bin Yahya. Bendera Merah Putih, kata dia, memiliki ruh kebangsaan yang besar. Pertama, kehormatan bangsa, jati diri bangsa, dan harga diri bangsa.
“Nah ini harus kita berikan terus untuk dipupuk dan diberikan ke generasi selanjutnya,” ucapnya.
Bendera yang dipakai inipun, kata dia, pernah dipakai di Istana Negara. Bahkan, untuk penggarapan bendera itu pun melibatkan penjahit dari 34 provinsi di Indonesia.
“Melibatkan penjahit 34 Provinsi dan doa dari tujuh lintas agama. Sehingga bendera yang kita bawa ini sangat sakral,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku bangga dengan kegiatan hari pahlawan dengan membentangkan bendera merah putih 1.001 meter.
Bahkan, ia berharap anak muda tidak hanya sekedar membentangkan bendera, namun juga mengambil nilai nilai dari para pahlawan.
“Tentunya generasi milenial ini bisa memberikan contoh pada adik-adik di bawahnya, sehingga mereka bisa menjadi pemuda-pemuda yang hebat,” tandasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)