PATI, Lingkarjateng.id – Demonstrasi yang berlangsung di depan gerbang Kantor Bupati Pati, pada Kamis, 22 Juni 2023 sempat terjadi ketegangan. Sebab ribuan massa aksi yang menuntut haknya atas kenaikan tunjangan bagi RT dan RW, mendapat respon tegas bernada tinggi dari Penjabat (Pj) Bupati Pati.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memang menjawan langsung tuntutan massa demonstrasi. Namun jawaban yang mereka terima masih kurang memuaskan.
“Pasti kita akan demo kedua kalinya yang lebih besar, dari kali ini yang ada 2000 massa. Kita tidak ada kepuasan, karena masih muncul arogan dan ada nada marah,” ucap Sutrisno, sebagai Ketua Aksi Demo.
Di satu sisi, Henggar menyebut apa yang disampaikan massa banyak yang tidak benar. Walaupun begitu, dalam menyikapi kenaikan tunjangan RT/RW, pihaknya menyebut akan mempertimbangkan dan menghitung ulang.
“Yang disampaikan tadi banyak yang tidak benar. Jadi berikutnya dengan kaitannya honor RT/RW, nanti akan kita pertimbangan dan perhitungkan lagi. Saya kira tadi yang disampaikan akan terpenuhi,” tutur Henggar.
Massa pun sempat mempertanyakan perihal kapan proses dan kebijakan kenaikan tunjangan itu akan direalisasikan. Mendengar hal itu, Pj Bupati Pati dengan nada tinggi menegaskan akan menghitung ulang terlebih dahulu, dan mengharap para demostran memahaminya.
“Harus kita hitung ulang. Semua yang hadir disini adalah pimpinan, yang bisa mengambil kebijakan, dan bisa memperhitungkan atas semua yang ada disitu, tidak bisa ngomong seperti itu,” ujarnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Lingkarjateng.id)